hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Permintaan Premium Turun 50%?

ANEH tapi nyata. Pasokan premium dari Pertamina dicekek, lalu pemerintah c.q. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bilang masyarakat beralih ke pertalite. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas rendah di masyarakat, katanya, cenderung menurun. Realisasi penggunaan premium turun hampir 50 persen di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Penyaluran premium sebagai subsidi BBM konon hanya ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Ada komitmen, dan Pertamina betul-betul mewujudkan premium disalurkan kepada yang berhak. Kita apresiasi Pertamina menjaga apa yang sudah diharapkan pemerintah,” ujar Kepala BPH Migas, Fansurullah Asa. Tapi, kita tak benar-benar paham dengan kategori yang dimaksud ‘yang berhak’ itu

Pemerintah mengaku tetap menjamin ketersediaan BBM jenis premium, karena menyangkut masalah keadilan bagi masyarakat kecil. Untuk itu, Pertamina komit menjalankan penugasan JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) secara bertahap di Jamali. Rencananya, pemerintah akan menambah volume kuota premium sebesar 5 juta kiloliter (kl) dari sebelumnya ditetapkan 7,5 juta kl sehingga totalnya menjadi 12,5 juta kl.

Jumlah tersebut akan mencakup kebutuhan premium di wilayah Jamali. Malangnya, tak ada keterangan tentang pasokan premium untuk wilayah di luar Jamali.

 

Citra Amir

Martapura, Kalimantan Selatan

pasang iklan di sini
octa investama berjangka