Permendag 31 Bisa Jadi Solusi Pengembangan Ekonomi Digital

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan/Dok. Kemendag

Peluang news, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Menurutnya, upaya-upaya tersebut tertuang dalam Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 yang baru saja diluncurkan pada Rabu (6/12/2023) kemarin.

“Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan program dan kegiatan pengembangan ekonomi digital,” kata Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam keterangan resminya, Rabu (7/12/2023).

Zulhas menjelaskan, ada beberapa langkah konkret yang tertuang dalam buku tersebut, di anataranya yaitu langkah membentuk Task Force Nasional Percepatan Transformasi Digital untuk Mencapai Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Kemudian, langkah untuk meningkatkan kesadaran dan urgensi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi digital.

Lalu, langkah untuk menyediakan program akselerator nasional untuk startup, mengembangkan smart retailer store yang memanfaatkan teknologi imersif, serta langkah untuk mengembangkan perdagangan e-commerce nasional yang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku usaha.

Selain itu, Zulhas menyampaikan, Kementerian Perdagangan juga tengah menata ekosistem Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang adil, sehat, serta bermanfaat.

Untuk itu, Kemendag telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Permendag ini juga bertujuan untuk mendukung pemberdayaan UMKM serta pelaku usaha e-commerce dalam negeri dan meningkatkan perlindungan konsumen,” ujar Zulhas.

“Intinya, kita tata agar social commerce atau e-commerce bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bisa menjadi pendukung UMKM dan industri kita untuk menguasai pasar lokal dan go global,” tambahnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, pemanfaatan ekonomi digital di Indonesia masih perlu ditingkatkan guna mempermudah dan mempercepat tansaksi serta akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kerja sama, kolaborasi, dan adaptasi digital bersama dengan seluruh pihak terkait lainnya.

“Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Indonesia harus mampu membangun ekosistem digital yang bukan sekadar memfasilitasi transaksi namun juga produksi, logistik, dan teknologinya,” tutur Zulhas.

“Karena kami yakin melalui kolaborasi dengan semua pihak dan melalui forum seperti ini, maka nantinya dapat dihasilkan komitmen bersama untuk kemajuan ekosistem digital di Indonesia,” sambungnya.

Exit mobile version