MAKASSAR—Semakin banyak masyarakat koperasi menyadari digitalisasi adalah keniscayaan. Di Makasar, terdapat Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Bakti Huria Syariah (KSPPS BHS), adalah salah satu koperasi yang mempelopori digitalisasi ini, sejak 2017 dengan aplikasi yang disebut “Anggotaku”.
Lewat aplikasi ini anggota KSPPS BHS tidak saja membayar token, BPJS, mengisi pulsa, serta melakukan pengiriman uang terhadap sesama anggota.
Menurut Ketua KSPPS BHS Andi Amri Bakti aplikasi ini memberikan kemudahan bagi anggota untuk mengetahui info saldo rekening simpanan, info mutasi rekening, simpanan, info sisa pembiayaan, Top Up Ovo, Gopay, Shopee Pay, Top Up Etol, Pembayaran kartu Pascabayar, Pembayaran tagihan listrik, Pembayaran tagihan PDAM hingga Infaq.
“Hanya saja untuk transfer dengan bank bisa dilakukan, targetnya akan dikembangkan hingga akhir 2022. Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan Bank Permata untuk transaksi antar lembaga,” ujar Andi Amri ketika dihubungi Peluang, Kamis (3/2/22).
Namun lanjut dia, untuk Virtual Account Bank Permata anggota bisa melakukan pembayaran angsuran pembiayaan dan setoran simpanan melalui jaringan perbankan
Hingga saat ini terdapat 1.741 pengguna dari koperasi yang berdiri sejak 2003 itu. Jumlah ini lebih dari seperempat jumlah anggota.
Pada 27 Januari 2022 lalu, koperasi ini menggelar Rapat Anggota Tahunan Elektronik (e-RAT) tahun buku 2021 di Hotel Claro Makassar, Kamis, 27 Januari. Digelar luring terbatas, namun dapat disaksikan dan diikuti langsung oleh seluruh anggota yang tersebar pada 24 kabupaten/kota se-Sulsel melalui daring melalui kanal Youtube.
“Kita berharap, penggunaan teknologi sistem online ini makin akrab bagi seluruh anggota sehingga akan lebih memudahkan ke depan,” jelas Andi Amri Bakti.
Pada 2022, KSPPS BHS terkait digitalisasi menargetkan meningkatkan layanan ke anggota dan calon anggota, di mana nantinya anggota maupun calon anggota dapat melakukan pembukaan rekening simpanan tanpa harus datang ke kantor begitupun dengan proses pengajuan menjadi anggota.
Ke depannya KSPPS BHS terus melakukan pendekatan dan pemasaran produk dan layanan ke kalangan milenial melalui layanan marketing yang ada di platform media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, Whatsapp dan Website.
“Saat ini jumlah anggota dari kalangan milenial masih dikisaran 25% dari total anggota KSPPS BHS,” imbuh dia.
Dalam RAT Tahun Buku 2021 itu koperasi ini menargetkan pada masa mendatang mewadahi satu juta anggota koperasi dan meraup aset hingga Rp1 triliun. Saat ini, KSPPS Bakti Huria Syariah memiliki anggota tetap dan aktif sebanyak 7.000 orang. Sementara yang tercatat ada sebanyak 700 ribu orang.
Sementara salah seorang pendiri KSPPS BHS Prof Andi Faisal Bakti mengaku sangat senang melihat lompatan-lompatan capaian yang diraih Bakti Huria Syariah. Ketua Dewan Pengawas ini yakin, sepanjang para pengurus dan anggota jujur dan punya integritas tinggi, maka yakin koperasi tersebut akan terus maju dan berkembang.
“Koperasi ini ibarat kerja-kerja malaikat. Kita ingin agar seluruh anggota, pengurus, dan karyawan sejahtera bersama. Tentu saat ini kita tidak bisa tanpa berteman dengan teknologi,” ujarnya (Irvan).