hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Perlu Sinergi UKM dan “Stake  Holder” untuk Jadikan Bandung Destinasi Wisata Halal

Ilustras i sebuah tepat penjualan busana muslim di Kota Bandung -Foto; Bandungku XYZ.

BANDUNG— Ketua Enhai Halal Tourism Centre di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung  Wisnu Rahtomo  mengatakan   Bandung  memiliki sendiri  beragam destinasi wisata yang terkait dengan  berbagai aktivitas  yang   pas sebagai destinasi  wisata halal.

“Wisatawan muslim mancanegara dapat  belanja dan suasana  hijau alam pegunungan di Bandung Raya, termasuk juga  mencicipi beragam kulinernya,” ujar staf pengajar STPB Bandung ini ketika dihubungi Peluang  beberapa waktu lalu.

Wisnu menyambut baik rencana Kementerian  Pariwisata dan PemerintahKota Bandung untuk   menjadikan kota itu sebagai destinasi wisata halal

Ada dua sasaran yang diraih dengan  wisata  halal ini, pertama komitmen agar pemerintah dan stakeholder pariwisata bersungguh sungguh untuk menyiapkan ekosistem yang mendukung dan kondusif terhadap penyediaan kebutuhan wisatawan muslim

“Yang kedua Bandung sebagai destinasi wisata halal adalah branding utk wisatawan muslim Internasional ,” ucapnya.

Wisnu juga  menuturkan  agar  Bandung memiliki hotel yang bersertifikat syariah seperti di Jakarta, yaitu Hotel Sofyan. Setahu  dia  Bandung belum memiliki  hotel yang bersertifikat syariah.  Yang juga  diperlukan utk wisman muslim adalah justru sertifikasi makanannya. “Cukup dapurnya saja yang disertifikasi halal  dari LPPOM MUI,” pungkas Wisnu.

Dihubungi secara terpisah Nuke Soraya seorang pengusaha busana  muslim  mengaku belum mengetahui Bandung sudah dijadikan destinasi wisata halal.  Sarjana  Fakultas Ekonomi sebuah universitas di Kota Bandung ini  UKM busana muslimah bisa saja mendapat manfaat dari kegiatan wisata halal asalkan berada satu lingkungan dengan usaha kuliner halal.S

“Seperti one stop shop. Sambil kuliner halal,  pengunjung juga diberi kesempatan berbelanja fashion muslim, seperti Bandung Great Sale,”  ujar Nuke.

Nuke mengatakan, perlu fasilitasi dari pemegang kekuasaan agar mendorong para pelaku UKM saling bersinergi. Yang serius bisa maju terus,  yang  tidak  serius  pasti tumbang dengan sendirinya.

“Program  ini berkelanjutan. Regulasi dibuat jelas dan ada keberpihakan juga sama para UKM kota Bandung khususnya,” pungkas Nuke (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini