BANDUNG—-Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus memanfaatkan ruang digital atau e-commerce sebaik-baiknya untuk bisa bersaing di era revolusi industri 4.0. Keberadaan e-commerce tidak saja menawarkan kemudahan, tetapi juga efsiensi, waktu, tenaga dan biaya.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat membuka acara Cooperative Fair 2019 dengan tema ‘Generasi Milenial Jabar Juara’ di Plaza Metro Indah Mall, Kota Bandung, Jumat (23/8/19).
“Tantangan koperasi dan UMKM
saat ini tidak hanya soal bagaimana memanfaatkan teknologi informasi yang terus
berkembang, tetapi juga mengubah pola pikir dan sistem tata kelola usaha. Maka
itu, kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan,” ujar UU.
Uu meminta pengurus koperasi dan UMKM
menggandeng generasi muda dalam menjalankan usahanya. Hal itu diperlukan supaya
koperasi dan UMKM dapat mengintegrasikan usahanya dengan perkembangan zaman
yang begitu dinamis.
“Koperasi dan UMKM harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya. Salah satunya dengan menata organisasi dan merancang strategi bisnis yang efektif serta efisien,” kata Uu seperti dilansir Humas Pemprov Jabar.
Sementara itu dalam diskusi publik pemindahan ibu kota yang digelar Indef di Jakarta, Jumat (23/8/19), Ekonom Senior dan Mantan Menteri Lingkungan Hidup Profesor Dr Emil Salim mengatakan hal senada.
Menurut dia gerakan koperasi harus membangun SDM-nya agar koperasi Indonesia bisa lebih maju. Apalagi koperasi adalah soko guru ekonomi Indonesia.
“Pemerintah harus mengirim para penggerak koperasi terutama kalangan muda untuk belajar tentang koperasi di negara-negara Skadinalvia atau negara di mana koperasi maju. Dengan demikian mereka pulang dari luar negeri akan mendorong kemajuan koperasi,” ujar Emil kepada Peluang (Irvan Sjafari).
