
Peluang News, Jakarta – Seiring dengan maraknya risiko yang kerap terjadi ketika menjalankan bisnis, manajemen risiko dinilai penting untuk mengetahui dan mengendalikan risiko tersebut.
Mengenai hal ini, Business Unit Manager Financial Institutions & Banking Asuransi Astra, Aprilia Sri Wulandari menyampaikan bahwa pemberian perlindungan yang tepat untuk aset hingga kesehatan harus dilakukan oleh para pelaku usaha, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
Menurutnya, hal ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat menghindari berbagai risiko yang tak terduga dan dapat merugikan usaha.
“Pemberian perlindungan yang tepat untuk aset hingga kesehatan penting dilakukan oleh para pelaku usaha terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini untuk menghindari risiko tak terduga yang dapat merugikan,” kata Aprilia dalam kegiatan Morning Talks yang diselenggarakan oleh Asuransi Astra dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Jakarta, dikutip Selasa (12/3/2024).
Apalagi, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) pada 2022, UMKM tercatat berkontribusi sebesar 61,9% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB).
Bahkan, UMKM juga disebut mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja lokal di tanah air.
Namun, sayangnya dengan besarnya kontribusi tersebut, ternyata masih banyak pelaku UMKM yang kurang mendapatkan edukasi mengenai perlindungan usaha dari berbagai risiko.
Oleh karena itu, ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan solusi terkait berbagai perlindungan aset maupun perlindungan diri bagi para pelaku usaha di tanah air.
“Harapannya, melalui materi manajemen risiko ini akan tercipta berbagai resolusi positif dalam menjaga dan memberikan perlindungan dari aset hingga diri sendiri bagi para penggiat UMKM,” ucapnya.
Pada yang kesempatan yang sama, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto mengungkapkan, sejumlah risiko memang dapat diprediksi.
Menurutnya, para pelaku usaha dapat menghindari risiko tersebut dengan memitigasi risiko yang terprediksi dan memberikan perlindungan asuransi.
Ia menjelaskan, adanya perlindungan tersebut bertujuan agar dapat membuat bisnis akan lebih aman apabila terjadi suatu risiko di suatu saat nanti.
“Sehingga dapat diturukan dari generasi ke generasi berikutnya nanti. Karena sangat disayangkan apabila usaha yang sudah dirintis bertahun-tahun harus gulung tikar karena adanya sebuah risiko,” jelas Iwan.
Oleh karena itu, ia menuturkan, melalui kampanye kehumasan #LangkahSederhana ini, Asuransi Astra ingin mengajak masyarakat untuk berani mengambil langkah-langkah yang terlihat kecil namun memiliki impact yang besar dan berjangka panjang seperti berasuransi.
“Hal ini dikarenakan kami percaya dengan memulai mengambil langkah dari yang kecil ini, kita dapat membuat kemajuan secara konsisten, membangun momentum yang baik, dan memperjelas tujuan yang ingin diraih sehingga menciptakan peace of mind pada setiap lembaran hidup,” tuturnya.
Sebagai informasi, kegiatan literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Asuransi Astra dengan YDBA ini merupakan bagian dari kampanye kehumasan #LangkahSederhana yang diinisiasikan oleh Asuransi Astra dalam mewujudkan empat poin SDGs.
Adapun keempat poin tersebut di antaranya yaitu Pendidikan Bermutu, Kesetaraan Gender, Pekerjaan Layak, dan Pertumbuhan Ekonomi serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi batu pijakan dan suara dorongan bagi para pelanggan dan masyarakat untuk mulai menanamkan resolusi yang memberikan pengaruh positif guna menciptakan peace of mind bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.