hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Ragam  

Perkuat SDM dan Tata Kelola, Pengurus Koperasi Nelayan Magang di KUD Mino Saroyo

Cilacap (Peluang) : Tata kelola koperasi nelayan harus terus ditingkatkan sehingga makin berkembang usahanya.

Untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan usaha koperasi nelayan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) membuka program magang bagi para pengurus koperasi nelayan dari beberapa daerah di Koperasi Mino Saroyo di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Asisten Deputi Bidang Pengembangan  SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Nasrun Siagian menyebut pengurus koperasi yang ikut magang di antaranya datang dari Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur (Jatim) dan Jateng.

“Pengurus koperasi nelayan yang ikut magang, diharapkan bisa membawa perubahan untuk tata kelola dan bisnis koperasinya menjadi lebih baik,” ujar Nasrun saat penyerahan peserta magang dan studi banding pengurus dari 9 koperasi nelayan di Cilacap, Jateng, Jumat (21/10/2022).

Alasan KemenKopUKM memilih Mino Saroyo sebagai tempat magang. Yakni jelas Nasrun,  karena sejarah dan pengalaman Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo yang panjang sehingga banyak hal bisa dipelajari. 

Koperasi ini berdiri sejak tahun 1942 dengan nama Gyo-Gyo Kumiai (Bahasa Jepang) yang kemudian berganti nama menjadi KUD Mino Saroyo.

Selain itu, KUD Mino Saroyo juga telah menerapkan tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance/GCG) dengan omzet dan aset yang besar. 

KUD ini juga sudah memiliki kapal sendiri untuk mencari ikan,  6 unit SPBU Nelayan, 1 unit FBA, dan 8 unit Tempat Pelelangan Ikan. 

Oleh karena itu menurut Nasrun, keberhasilan Koperasi Mino Saroyo perlu disosialisasikan. Tujuannya, agar masyarakat dan kaum milenial tertarik masuk untuk mengurusi koperasi.

Apalagi saat ini masih sedikit kaum milenial menjadi pengurus koperasi. Sebagian besar masih belum tertarik dan  menganggap koperasi tidak menjanjikan. 

“Memang, pengurus koperasi harus orang-orang yang punya jiwa pejuang dan petarung dalam pengembangan lembaga bisnis yang berwatak sosial,” kata Nasrun.

Maka itu, KemenKopUKM terus berupaya modernisasi koperasi dalam perkembangan ke depan.

“Kami sedang memodernisasi koperasi, terutama koperasi sektor rill dan difokuskan lagi di sektor pangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tata kelola koperasi harus terus ditingkatkan sebagaimana tata kelola perusahaan modern (korporatisasi koperasi). 

Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto mengatakan, kunci kesuksesan koperasi yaitu pengurus harus fokus, amanah, dan istiqomah. “Karena, tidak mudah untuk mengembangkan koperasi,” imbuhnya.

KUD Mino Saroyo telah lama menjadi koperasi percontohan. “Kami berusaha sebaik mungkin untuk mengembangkan koperasi dan setiap ada masalah yang muncul segera diselesaikan dan dikomunikasikan agar penyelesaiannya cepat,” kata Untung.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap Umar Said, menyambut baik KemenKopUKM yang mengadakan program magang pengurus koperasi nelayan di Cilacap. 

Kegiatan ini menurut Umar, akan memberikan dampak yang baik untuk koperasi di wilayah tersebut.

Menurut Umar, rata-rata kelemahan koperasi di wilayahnya adalah dalam hal pengelolaan dan manajemen keuangan yang masih tradisional. 

“Mino Saroyo menjadi koperasi percontohan, karena kinerjanya sangat baik. Keberhasilan Mino Saroyo perlu dicontoh dan ditularkan ke koperasi lain,” pungkas Umar. (S1).

pasang iklan di sini