hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Perkuat Posisi di ASEAN, Indonesia Jajaki Kerja Sama Agrikultur dan Akuakultur Dengan Vietnam

Indonesia Jajaki Kerja Sama Agrikultur dan Akuakultur Dengan Vietnam
Perkuat Posisi di ASEAN, Indonesia Jajaki Kerja Sama Agrikultur dan Akuakultur Dengan Vietnam/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) resmi menjajaki kerja sama di sektor agrikultur dan akuakultur bersama dengan Vietnam.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kedudukan posisi Indonesia dan Vietnam di ASEAN.

Menurutnya, Indonesia dan Vietnam memiliki peranan yang sangat penting di dalam sektor agrikultur dan akuakultur di kawasan tersebut.

“Oleh karena itu, kami terbuka untuk bekerja sama dengan Vietnam dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan di kedua negara,” kata Teten Masduki dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).

Ia menjelaskan, peluang kerja sama yang akan dijajaki ini terdiri dari modernisasi ekosistem bisnis agrikultur dan akuakultur melalui digitalisasi.

Kemudian, research and development untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian dan perikanan di pasar global, hingga Pengembangan model bisnis dan kemitraan rantai pasok perikanan dan pertanian di kawasan ASEAN.

“Untuk saat ini, komoditas yang sedang dikembangkan antara lain adalah rumput laut, udang, sidat, sawit, kelapa, jahe merah, padi, buah-buahan, bambu, dan rotan,” papar Teten.

“Sedangkan untuk di Vietnam yaitu sektor akuakultur ada ikan baramundi, udang, dan lobster. Sementara untuk agrikultur ada durian, mangga, dan nangka yang juga banyak ditanam di Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini adalah mendorong hilirisasi produk-produk berbasis sumber daya alam, termasuk komoditi agrikultur dan akuakultur.

Apalagi, terdapat beberapa komoditas unggulan di sektor agrikultur dan akuakultur yang dibudidayakan di kedua negara.

Dengan demikian, hal ini menjadi sangat baik untuk dikerjasamakan dan ditingkatkan dari segi kualitas dan produksinya.

“Dengan hilirisasi, maka akan menjadi platform untuk menghasilkan lapangan pekerjaan berkualitas yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita masyarakat,” tutur Teten.

“Harapannya, agar tidak ada lagi kegiatan-kegiatan perikanan dan pertanian perorangan, kecil-kecil, tidak berskala ekonomi dan tidak terencang ke depannya. Jadi, semuanya itu harus by design,” tambahnya.

pasang iklan di sini