Jelang usia ke 15 tahun pada 2024 mendatang, kinerja Koperasi Makmur Mandiri (KMM) masih terlihat unggul. Ini berkat kepiawaian pengurus dalam mengendalikan roda usaha. Tentu saja bukan hal mudah mengingat KMM kini sudah memiliki 188 kantor cabang. Artinya, ada 188 manager tersebar di berbagai provinsi yang harus kontinu berinteraksi dengan kebijakan dari kantor pusat. Lantaran itu, konsolidasi internal, baik dari sisi manajemen maupun permodalan menjadi kata kunci dalam menyongsong visi besar KMM untuk menjadi koperasi terbaik pada 2030 nanti. Tantangannya memang tidak kecil, tapi jika kita tetap kompak dan segenap karyawan tetap berupaya meningkatkan kompetensi, saya kira mimpi besar di tahun 2030 itu hanya soal waktu.
Ke depan, dari sisi manajemen dan tata kelola, KMM memang sudah on the track. Tetapi koperasi ini akan terus membesar, baik dari sisi aset, ekuitas dan jumlah anggota. Karenanya, setiap personal, terutama karyawan harus terus meningkatkan kompetensi dan pendidikan yang terkait dengan passion kerjanya. Harus diakui selama ini tingkat pendidikan karyawan masih di bawah standar akademis. Jumlah penyandang strata 1 baru sekitar 20% saja. Ini karena pada saat KMM berdiri memang lebih bermuatan sosial dimana pengurus merekrut kalangan muda tamatan SLTA untuk dikaryakan mengelola KMM. Kami memang ingin ikut serta membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan jumlah angkatan kerja. Bagi karyawan yang masih berijazah SLTA, kita dorong untuk meningkatkan pendidikan formalnya yang dapat diraih sambil bekerja.
Saya kira, pengurus KMM perlu memberikan apresiasi kepada mereka yang masih tetap berminat meraih pendidikan ke jenjang S1 mengingat sekitar 6 tahun dari sekarang, KMM ingin mencanangkan eksistensinya sebagai koperasi terbaik di Indonesia.
Reward and punishment yang diberlakukan selama ini menjadi modal kuat bagi segenap karyawan untuk berkompetisi. Mereka yang sukses mencapai target, terutama pada manajer yang baru saja mencapai rating tentunya bakal surprised dapat mengikuti innovation trip, berwisata ke luar negeri sambil belajar melihat perekonomian di negeri lain. Sedangkan bagi manajer yang sudah berkali-kali memenangkan innovation trip ini, juga menjadi nilai tersendiri atas kemampuannya mempertahankan prestasi. Bravo KMM, bravo koperasi. (Irm)
Baca Juga: Mengasah SDM Terampil Aplikasi Digital