hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Perkuat Komoditas Lokal, SMESCO Hadirkan Festival Tumpak Wariga 2024 Bersama KEM

Perkuat Komoditas Lokal, SMESCO Hadirkan Festival Tumpak Wariga 2024 Bersama KEM/Dok. Ist

Peluang news, Jakarta – Sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan komoditas lokal dan menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan, Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) untuk menggelar Festival Tumpak Wariga 2024.

Direktur Utama (Dirut) Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menyampaikan, penguatan komoditas lokal mampu memberikan pengaruh kepada ekonomi di daerah-daerah yang akan semakin meningkat.

“Dengan demikian, metode micro-processing komoditas lokal dapat menjadi salah satu faktor penguat ekonomi di masing-masing daerah,” kata Leonard saat memberikan paparan pada Talkshow bertema ‘Tutur Cerita Lestari: Menuju Ekonomi Restoratif Dengan Rantai Nilai Gotong-Royong’ sebagai rangkaian acara Festival Tumpak Wariga 2024, Sabtu (3/2/2024).

Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa pengembangan komoditas lokal perlu diimbangi dengan tersedianya industri pengolahan.

Menurutnya, dengan melalui konsep tersebut, maka para tenaga lokal dan investasi dapat terserap dengan baik.

“Sehingga tidak perlu mengorbankan lingkungan hidup dan kerusakan sosial budaya yang bisa terjadi karena over-investment atau over-exlpoitation dari daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata/Dok. Ist

Selain itu, menurutnya, kolaborasi antara Smesco dengan KEM juga dapat menjadi penguat kerja sama dalam pengembangan berbagai sektor berbasis sumber daya alam seperti agroforestri.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Jawa, Bali, Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haryo Pambudi menekankan mengenai pentingnya pengelolaan komoditas secara berkelanjutan.

Menurutnya, salah satu pengelolaan komoditas itu dapat dilakukan melalui pemanfaatan lingkungan.

“Dalam konteks adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, manfaat hutan selama ini hanya berfokus pada karbon, padahal masih banyak hal yang bisa kita kembangkan aksesnya hingga skala internasional selain pemanfaatan karbon,” jelasnya.

Oleh karena itu, Festival Tumpek Wariga 2024 ini menjadi wadah atau platform untuk menggabungkan tiga pilar penting guna mewujudkan keharmonisan antara manusia dan alam.

Adapun ketiga pilar tersebut di antaranya yaitu mengenai spiritual Tumpek Wariga, krmudian mengenai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pelestarian, serta pilar mengenai manusia sebagai makhluk ekonomi melalui praktik bisnis berkelanjutan.

Diketahui, rangkaian kegiatan festival tersebut meliputi talkshow dan lokakarya pada hari pertama di SMESCO Hub Timur, dan dilanjutkan dengan eksplorasi hutan dan penelusuran komoditas pada hari kedua di Hutan Belajar Bali Barat.

Sementara di hari ketiga, para peserta akan diajak tur ke pusat produksi Conservana, sebuah perusahaan yang mengedepankan pengelolaan hutan berkelanjutan berbasis komunitas.

 

pasang iklan di sini