
Peluang News, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI).
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kolaborasi sektor ekraf Indonesia dengan Australia, terutama di subsektor perfilman.
Ia menyampaikan, event yang telah memasuki tahun kesembilan ini akan dilaksanakan pada 31 Mei-23 Juni 2024 di 10 kota di Indonesia.
“Apalagi, festival ini diisi dengan screening enam film, yaitu lima film Australia dan satu film Indonesia yakni Petualangan Sherina 2 serta masterclass perfilman dari sineas ternama Mira Lesmana,” kata Sandiaga dalam konferensi pers peluncuran FSAI di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Rabu (29/5/2024).
“FSAI kan juga sudah ditunggu-tunggu karena banyak young Indonesian film makers yang ingin belajar. Apalagi dengan ilmu yang akan disampaikan tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas film Indonesia,” tambahnya.
Oleh sebab itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga optimistis atau meyakini bahwa festival ini mampu mencetak sineas-sineas baru dan meningkatkan kualitas perfilman Indonesia.
“Karena ekonomi kreatif lokomotifnya adalah inklusivitas, jadi saya berharap semakin banyak anak-anak muda, juga dari kaum perempuan teman-teman disabilitas bisa diajak untuk berpartisipasi,” ucapnya.
Tak hanya untuk mempererat kolaborasi subsektor perfilman Indonesia-Australia, festival ini juga diharapkan mampu mengembangkan perfilman sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif yang diminati di Indonesia melalui berbagai inovasi dan adaptasi.
“Pasalnya, perfilman merupakan salah satu subsektor ekraf yang menjanjikan, sehingga kontribusi produk domestik bruto (PDB) ekraf terhadap perekonomian nasional bisa meningkat,” ungkap Sandiaga.
“Bahkan, di 2022 sendiri, sumbangan industri ekonomi kreatif sudah hampir mencapai 8 persen dari PDB kita dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi kreatif yang kontribusinya besar terhadap PDB,” sambhngnya.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams menambahkan bahwa ke-10 kota yang terpilih untuk menjadi lokasi FSAI 2024 tersebut mencakup Jakarta, Mataram, Bandung, Surabaya, Manado, Makassar, Padang, Samarinda, Balikpapan, dan Yogyakarta.
Menurutnya, festival ini telah menandai 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia. Oleh karena itu, ia sangat menghargai dan menyambut baik adanya kolaborasi ini.
“Apalagi, film adalah salah satu media yang berpengaruh besar dalam menciptakan koneksi dan mempromosikan pemahaman antara kedua negara,” pungkasnya.