
Peluang news, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan Koperasi Serikat Bisnis Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur menjadi jaringan ritel modern berbasis pesantren.
Kolaborasi ini mulai membuahkan hasil, khususnya pada bidang perekonomian, Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) Paciran Lamongan terus mengembangkan sayap bisnisnya.
Baru-baru ini, mereka telah membuka tiga Toko Bahan Baku (Tobaku) Halal Toserba Ponpes Sunan Drajat. Dua dari tiga Tobaku ini berlokasi di Lamongan, yaitu Ponpes Idhatun Nasi’in di Kalitengah dan Ponpes Baitul Qur’an di Babat.
Sedangkan satu Tobaku lainnya berada di wilayah Tuban, tepatnya di Ponpes Sunan Drajat 7, Kecamatan Palang.
Dengan diresmikannya tiga Tobaku Halal ini, Bidang Perkonomian Sunan Drajat sudah memiliki tujuh Toserba, dengan omzet yang semula di tahun pertama hanya Rp20 miliar, kemudian di tahun kedua menjadi Rp55 miliar, dan saat ini mencapai hingga Rp115 miliar.
Bahkan, salah satu cabang tersebut sempat melampaui target pendapatan harian dengan mencapai Rp27 juta, sedangkan targetnya hanya Rp10 juta.
“Saya bangga dengan berkembangnya Toserba ini yang begitu cepat. Karena ini bisnis yang bisa menguntungkan. Dan yang luar biasanya adalah bisa merangkul lingkungan pesantren yang lain,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).
Ia menyebutkan, pesantren ini memiliki kegiatan ekonomi yang sangat besar karena berkaitan dengan santri yang jumlahnya banyak serta tergabung dalam KSBP Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur. Jumlah santri pada 17 pesantren ini berjumlah sekitar 10 ribu santri.
“Jadi, ini merupakan role model jaringan ritel modern berbasis pesantren dengan KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi. Sehingga, kegiatan ekonomi bukan hanya melayani pesantren tapi juga masyarakat sekitar,” katanya.
Menurut Supomo, hal ini merupakan momentum penting dalam kerja sama yang erat antara BI, LPDB-KUMKM, KSBP Jawa Timur, dan Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Apalagi, kehadiran Tobaku Halal ini sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan potensi ekonomi syariah yang salah satunya melalui sektor pangan.
“Kerja sama ini tidak hanya menciptakan sinergi antara sektor perbankan, pemerintah, koperasi, dan pelaku UMKM, tetapi juga mengukuhkan komitmen kita bersama dalam mendukung ekonomi syariah dan pemenuhan kebutuhan bahan baku halal,” tutur Supomo.
“Terlebih, industri halal telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang akan terus bertumbuh karena memiliki berbagai sektor mulai dari halal tourism, pangan halal, fashion, hingga produk kecantikan,” tambahnya.