JAKARTA—Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2021, sejumlah tokoh dari Organisasi Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan Kebaya Foundation mengunjungi kediaman Merry Hoegeng Iman Santoso di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Rabu 10 November 2021.
Pendiri WITT Dewi Motik Pramono, istri almarhum mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso ini juga patut diapresiasi sebagai tokoh perempuan yang memberikan suri teladan yang baik. Hoegeng menjadi Kapolri pada 1968 hingga 1971.
“Gagasannya justru dicetuskan oleh anak muda yang ada dalam WITT ketika kami memperingati Hari Sumpah Pemuda beberapa waktu lalu. Ibu Merry seperti almarhum suaminya juga memberikan contoh tetap hidup bersahaja dan menjadi simbol anti korupsi,” ujar Dewi ketika dihubungi Peluang, Kamis (11/11/21).
Dewi Motik berkunjung bersama enam orang tokoh perempuan lainnya, termasuk Ketua Umum WITT Tuti Kreshna, Ketua Umum Kebaya Foundation Tuti Roosdiono.
Selama kunjungan menurut penuturan Dewi, Merry tampak gembira dan menyukai para tamu yang datang menemuinya. Pada usia 96 tahun masih melakukan aktivitas seperti merajut renda hingga menulis buku.
“Semoga generasi muda bisa menjadikan almarhum Hugeng dan istrinya ini sebagai contoh. Tentunya bagi pejabat negara dan istrinya,” tutup Dewi.
Sebagai catatan beberapa waktu lalu perempuan bernama lengkap Meriyati Roeslani ini meluncurkan buku “Dunia Hoegeng 100 Tahun Ketelandanan” yang ditulis wartawan senior Farouk Arnaz pada 7 November 2021.
Dalam sambutan singkatnya melalui video, Merry mengatakan keteladanan dari almarhum suaminya akan abadi dan dikenang oleh masyarakat seperti halnya kasih sayang mereka berdua.
“Hoegeng sudah lama pergi, tapi keteladanannya abadi seperti halnya kasih sayang kami,” kata dia.
Pada 5 Maret 2015, Kapolri ke-5 ini mendapat rekor MURI sebagai polisi paling jujur sedunia. Penghargaan itu langsung diberikan oleh Direktur MURI Jaya Suprana kepada istri Hoegeng, Merry Roeslani (Irvan).
