
Peluang news, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya perempuan melalui penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan dalam rangka hari Ibu bagi Pengurus dan Anggota Tim Penggerak PKK serta pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sesuai dengan tema pelaksanaan Hari Ibu 2023 yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, kegiatan edukasi keuangan ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan bagi kelompok perempuan serta mengapresiasi kontribusi para perempuan di tanah air.
Apalagi, perempuan memiliki perananan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan bangsa dari berbagai aspek kehidupan.
“Kemampuan mengelola keuangan itu sangat penting untuk dilakukan sehingga kedepannya masyarakat dapat membedakan uang untuk usaha dan uang untuk sehari-hari, atau biasa disebut dengan financial check-up,” ujar Friderica dalam keterangan resminya, Sabtu (23/12/2023).
Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat dapat selalu waspada terhadap berbagai penawaran investasi ilegal yang marak terjadi belakangan ini.
“Ini saya mau kasih tips dikit ya Ibu-ibu untuk mengelola keuangan sehingga nanti Ibu-Ibu kalo punya bisnis sendiri bisa membedakan antara uang untuk usaha, uang untuk sehari hari, dan nanti kalau Ibu-ibu pinjam uang jangan sampai masuk ke pinjol ilegal yang akan menyusahkan kita. Kemudian kita harus membedakan kebutuhan dan keinginan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan, terdapat beberapa program OJK dari segi pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung usaha atau UMKM.
“Banyak Ibu-Ibu yang sudah punya UMKM tetapi belum bisa berkembang karena membutuhkan akses pembiayaan dan pendanaan. Jadi, di sini jadi tugas kami bersama, bank, maupun PNM untuk membina, membimbing, melakukan pendampingan kepada Ibu-ibu,” kata Friderica.
“Selain itu, saat ini juga sudah ada program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang bisa dimanfaatkan,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menuturkan, pihaknya mengapresiasi berbagai upaya OJK dalam mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi para perempuan di tanah air.
Ia berharap agar para peserta edukasi keuangan dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk
lebih memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan serta memiliki kewaspadaan terhadap tawaran investasi dan pinjol ilegal yang merugikan.
“Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada OJK yang sudah hadir. Semoga apa yang disampaikan bisa direalsiasikan bagi ibu-ibu perwakilan dari PKK, termasuk UMKM. Semoga semua ilmu-ilmu keuangan yang di-sharing bisa bermanfaat, bisa sukses, dan barokah untuk kita semua,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan edukasi ini diselenggarakan secara hybrid dengan jumlah peserta sebanyak 1.350 orang, yang terdiri dari 350 orang peserta hadir secara luring dan 1.000 orang lainnya hadir secara daring.
Adapun sejumlah materi yang disampaikan OJK pada kegiatan tersebut yaitu mengenai pengenalan OJK, waspada investasi ilegal dan pinjaman online ilegal, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Kredit Usaha Rakyat, Pembiayaan Mekaar, Tabungan Emas, dan Perencanaan Keuangan. (OL-1)