octa vaganza
Berita  

Percepat Penyelesaian Perundingan Indonesia-EU, Jalin Kerjasama Perluas Akses Pasar ke Uni Eropa  

Peluangnews, Jakarta – Guna mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap kerjasama perdagangan yang telah terjalin selama ini dapat berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.

Sebagaimana diketahui, total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa pada tahun 2022 mencapai jumlah 33,16 miliar USD. Angka tersebut mengalami peningkatan 14% dari total perdagangan kedua negara pada tahun 2021. Sementara itu, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa pada kuartal pertama tahun 2023 meningkat 87% (yoy).

Menko Airlangga menegaskan, komitmen untuk terus mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Menurutnya, IEU-CEPA merupakan instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.

“Kedua Kepala Negara sudah menyampaikan komitmen penyelesaian Perundingan IEU-CEPA pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal tahun 2024. Kedua pihak perlu mengedepankan langkah-langkah kreatif dan fleksibel guna mencari titik keseimbangan dari kesepakatan perundingan,” tegas Menko Airlangga dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Uni Eropa Piket menyampaikan apresiasi kepada Menko Airlangga atas dukungan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan hubungan yang harmonis selama ini, terutama atas kepemimpinan Pak Airlangga dalam menangani kebijakan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Menko Airlangga juga senantiasa bersedia dan terbuka untuk berdialog mengenai ragam isu kerja sama ekonomi yang berkaitan dengan hubungan ekonomi bilateral,” ungkap Dubes Piket.

Dubes Piket dan Menko Airlangga menyambut baik perkembangan pertemuan pertama Joint Taskforce terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) yang diselenggarakan pada awal bulan ini. Keduanya sepakat bahwa kerja sama tersebut penting untuk menjamin keberlanjutan rantai pasok komoditas strategis seperti minyak sawit, kopi, karet, kayu, dan kakao.

Dubes Piket menyampaikan, dukungan terhadap rencana aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dubes berharap bahwa proses ini dapat membantu Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik dan Tata Kelola Pemerintahan.

Duta Besar Vincent Piket yang menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak 2019 akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir Agustus 2023. Posisinya akan digantikan oleh Duta Besar Denis Chaibi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Srilanka dan Maladewa. (alb)

Exit mobile version