Sebagian pihak masih memandang sebelah mata terhadap eksistensi koperasi. Bahkan, lembaga sokoguru ekonomi itu sering disamakan dengan bank keliling yang menawarkan suku bunga kredit mencekik. Akibatnya, bekerja koperasi dipandang kurang bergengsi. Namun demikian, kondisi itu tidak menyiutkan nyali Henri Perpetua Naibaho, Manajer Cabang Sumbul (Dairi 2) KSP Makmur Mandiri biasa disebut KMM.
Pria kelahiran Lae Pinagar, 31 Oktober 1991 itu tetap percaya diri bekerja di koperasi. Sikap itu penting agar semangat bekerja untuk memberikan layanan berkualitas kepada anggota tetap terjaga. Percaya diri ini juga ditularkannya kepada seluruh tim kerja di cabang yang dipimpinnya.
Pandangan minor itu justru dijadikannya sebagai pelecut motivasi bahwa koperasi dapat memberikan manfaat nyata kepada anggota dan masyarakat. “Kita terus bekerja keras secara door to door maupun melalui media sosial menunjukan produk-produk KMM yang berkualitas kepada masyarakat,” ungkap Henri.
Pengagum Adam Smith, Bapak Kapitalisme itu menambahkan, berdasarkan pengalamannya, bekerja di koperasi itu memberikan manfaat kepada diri sendiri dan masyarakat. Selama ini, Henri merasakan selain berinteraksi secara langsung dengan para anggota, ia juga bisa menjalin kerja sama dengan berbagai instansi. “Bekerja di koperasi memberikan akses dan relasi yang luas dengan berbagai pihak,” pungkasnya.