
Peluang news, Surabaya – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan perayaan Natal Nasional 2023 di Gereja Bethany Nginden Surabaya, pada Rabu (27/12/2023) malam.
“Saya sangat menikmati dan mengapresiasi perayaan Natal Nasional yang berlangsung sangat meriah ini. Harapannya agar negara damai bersama di bumi di hati dalam semangat Natal ini bisa terus memperkuat persatuan dan kesatuan di bangsa kita,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).
Ia menilai, perayaan Natal Nasional ini merupakan momen yang sangat spesial, karena baru kali ini digelar secara langsung kembali usai adanya Pandemi Covid-19.
“Kami ucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani, kali ini perayaan Natal sangat spesial, karena untuk pertama kalinya setelah pandemi kita rayakan dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan dan doanya kepada seluruh umat Kristiani dan seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga momentum untuk meraih Indonesia Maju menjadi negara maju yang adil, makmur, dan sejahtera ini bisa konsisten kita perjuangkan dan kita memperoleh kemudahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Jokowi.
“Karena kita harus selalu menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga perdamaian. Perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi,” imbuhnya.
Apalagi, menurut Jokowi, Indonesia merupakan bangsa yang sangat beruntung karena mampu menjaga toleransi dalam keberagaman, persatuan di tengah kebhinekaan, dan memiliki Pancasila sebagai dasar negara.
“Hal tersebut sangat penting untuk menjadi modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan dunia dan memasuki tahun politik di tanah air,” tandasnya.
Tak hanya dihadiri oleh Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dan Presiden Jokowi, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.