hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Perayaan Harkopnas, Kopsyah BMI Sabet Dua Penghargaan dari Pemkab Tangerang

TANGERANG—Dinilai konsisten  memberdayakan rakyat miskin lewat program pembangunan rumah siap huni di Kabupaten Tangerang, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyabet dua penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang  dalam rangka perayaan Hari Raya Koperasi Nasional (Harkopnas) 2022.

Kopsyah BMI mendapatkan penghargaan  dalam program pembangunan rumah siap huni di Kabupaten Tangerang. Selain itu  Kopsyah BMI juga mendapatkan penghargaan dalam partisipasinya dalam penyaluran program pembiayaan ultra mikro (UMI) dari Kementerian Keuangan RI di Kabupaten Tangerang.

Dua penghargaan diberikan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang H Yani Sutisna masing-masing kepada Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Radius Usman dan Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus di Gerai Tangerang Gemilang, Cikupa, Tangerang, Selasa 12 Juli 2022.

 “Kegiatan ini dilaksanakan dengan sederhana, tapi mempunyai makna yang sangat dalam karena koperasi adalah salah satu  penggerak ekonomi kerakyatan,” ungkap Yani Sutisna.

Sementara Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Hj Nurul Hayati menjelaskan, acara puncak Hari Koperasi Nasional di  Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan pada Oktober 2022.

Rangkaian kegiatan hari koperasi nasional yang ke-75 tahun bertema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan”.

Nurul mengatakan,  masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan dalam rangka memperingati Harkopnas  ini seperti FGD, Lomba Paduan suara, Lomba Hymne Koperasi, cerdas cermat, serta pemilihan duta koperasi.

“Kami mendapat  wewenang penuh oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku koperasi dan pedagang UMKM, sesuai instruksi pemerintah pusat untuk menggalakkan  kembali UMKM agar bisa kembali maju dan naik kelas pasca pandemi COVID-19 ini,” ucap Nurul.

Koperasi BMI sendiri  menjadikan momentum Hari Koperasi Nasional yang ke-75 sebagai transformasi koperasi menuju ekonomi berkelanjutan. Di Bukit Tinggi Sumatera Barat, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjadi pembicara dalam workshop pengembangan usaha koperasi yang dihelat UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Sementara di Kabupaten Tangerang, Koperasi BMI mendapatkan dua penghargaan dari Pemkab Tangerang.  

Workshop yang dihelat di Balai Sidang Bung Hata, Hotel Novotel Kota Bukittinggi diisi para pengurus, pengawas, pengelola koperasi dan PPKL di kota kelahiran Bung Hatta tersebut. Dalam rilisnya, pihak UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta (UPTPPBH) menjelaskan, penyelenggaraan Workshop Pengembangan Usaha Koperasi dalam rangka Layanan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial tahun 2022.

Selain Presdir Koperasi BMI Grup, Workshop yang dihelat tiga hari itu juga diisi para pemateri nasional seperti Prof Elfindri seorang akademisi, pakar ekonomi, dan pengamat perguruan tinggi Indonesia. Kemudian, Prof Rully Indrawan yang juga Guru Besar LLDikti III dpk ITL Trisakti. Kemudian, Bio Hadikesuma, seorang Konsultan Managemen dan Bisnis serta M. Syauqi Haris, yang juga  Konsultan IT Koperasi dan UMKM

“Lewat workshop ini para peserta bisa melakukan perubahan cara pandang yang mempunyai visi bisnis dan pada saat yang sama melakukan modernisasi manajemen, inovasi dalam menangkap peluang bisnis, memanfaatkan digitalisasi, membangun konglomerasi yang bermuara pada kebutuhan dan kemaslahatan anggota koperasinya,” ujar Kamaruddin.

Koperasi menempakan anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali. Koperasi harus memiliki peradaban baru koperasi Indonesia. Ada 5 poin yang harus dijunjung tinggi. Koperasi harus besar, koperasi harus dikelola professional, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi harus bersifat pemberdayaan dan koperasi harus peduli sesama.

Kamaruddin mengatakan, tanpa melakukan perubahan, koperasi akan mengalami kemunduran. Solusinya, koperasi harus melakukan transformasi bisnis ke araha konglomerasi tanpa meninggalkan jati dirinya.  

Lewat Model BMI Syariah dengan paradigma peradaban baru koperasi Indonesia, BMI senantiasa menjaga marwah koperasi yakni kekeluargaan dan gotong royong. Dalam pengembangan bisnisnya, BMI akan tetap menjadi koperasi dan badan hukum tak pernah menjadi perseroan terbatas.

pasang iklan di sini