hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Peningkatan Kompetensi, KPPD Gelar Pendidikan bagi Anggota

CISARUA-—-Aspek pendidikan bagi anggota koperasi merupakan hal yang penting.  Selain untuk mengembangkan filosofi dan misi gerakan koperasi, lewat pendidikan dan pelatihan anggota akan mendapatkan ilmu dan kebajikan untuk memahami bagaimana mengelola koperasi yang baik.

Demikian dikatakan Ketua Koperasi Pegawai Pemda DKI Jakarta (KPPD) Hasanudin Bsy saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Anggota KPPD di Hotel Royal Safari Garden, Cisarua Jawa Barat Jumat ( 20/9/19). Acara selama tiga hari itu – hingga Minggu, 22/9/19 itu dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta Adi Ariantara.

“Tidak ada koperasi yang bisa maju tanpa dikelola oleh orang yang mempunyai kompetensi.  Oleh sebab itu perlu pendidikan biar anggota tahu hak dia, tahu kewajibannya, harus berbuat apa,” ujar Hasanudin kepada PELUANG.

Dengan filosofi dari kita, oleh kita untuk kita, lanjut Hasanuddin pengawasan kontrol yang melekat pada anggota, demokrasi yang terkendali dari anggota. 

“Tidak ada cara lain selain dengan pendidikan dan pelatihan, belajar otodidak melalui lembaga sendiri,  karena ilmu koperasi juga tidak ada di sekolah,” ungkap dia.

Acara tiga hari itu.diikuti sebanyak 250 orang anggota, dan dilakukan rutin setiap tahun. Hasanudin menargetkan ke depannya,  seluruh pegawai pemda DKI Jakarta 70 ribu bisa menjadi anggota KPPD. Untuk itu pihaknya meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Sebagai sebuah koperasi pegawai negeri, anggota umumnya membutuhkan uang dan untuk itu perlu stok uang yang banyak.

“Kita berdayakan anggota untuk menghimpun dana secara bergotong royong. Yang lemah dibantu yang kuat.  Yang punya membantu yang kurang. Dalam dunia koperasi jangan sampai ada konflik kepentingan.  Kalau ada persoalan duduk bersama, atasi bersama dengan roh musyawarah mufakat,” ujarnya.

KADER MILITAN

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Adi Ariantara memberi apresasi terhadap kinerja KPPD. Semenjak dia masuk menjadi anggota 34 tahun yang lalu, kemudian dia monitor terus sejak menjabat sebagai Kepala Dinas, tren pertumbuhannya naik terus.

Kini asetnya mencapai Rp328 miliar dengan  anggota 11.227. Sedangkan SHU mencapai Rp10 miliar.

“Ini hal yang luar biasa. Anggota koperasi KPPD  ini militan,” puji dia.

Menurut Adi, tantangan ke depan bagaimana bisa melibatkan seluruh pegawai DKI Jakarta.  Saat ini hanya sekitar 15-17 persen yan menjadi anggota koperasi dari seluruh total karyawan 67 ribu.  Namun ia meminta pegawai masih muda, seperti di eselon III di bawah umur 30 tahun menjadi prioritas.

“Ada kendala soal nurani. Orang kerap melihat koperasi hal yang lama. Orang muda ini sesuatu yang baur, seperti tidak mau dibilang wirausaha baru, tetapi startup,” ujar Adi.

Saat ini salah satu program di dinas koperasi DKI Jakarta kami menyasar sekolah-sekolah. Yang dirangkul bukan muridnya, tetapi gurunya yang banyak berusia muda.

“Kami buat berapa koperasi sekolah, beri bantuan notaris, jadi ada contoh, mereka bisa melihat koperasi,” pungkas dia. ( rm/Irv)

pasang iklan di sini