
Peluang News, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan, perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh solid dengan inflasi inti yang terjaga stabil saat ini.
Menurutnya, hal ini lantaran adanya dukungan dari permintaan domestik yang kian meningkat.
“Jadi, kami menilai bahwa ekonomi Indonesia akan dapat tumbuh solid dengan inflasi inti yang terjaga stabil dan bahkan menghentikan tren penurunan sejak akhir 2022,” ujar Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Maret 2024 di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan atau year on year (yoy) pada Maret 2024 berjumlah sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 menjadi 106,13.
Bahkan, ia mengatakan, kondisi pasar keuangan global saat ini dapat terbilang cukup kondusif secara umum.
Namun, ia tetap menilai, perkembangan geopolitik global masih harus terus diperhatikan. Sebab, potensi dampak perekonomian global di Amerika Serikat terlihat cukup solid saat ini.
“Pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat diperkirakan berada pada kisaran yang lebih tinggi daripada ekspektasi semula karena kondisi pasar tenaga kerja yang relatif baik dan inflasi yang masih berada di atas target bank sentral AS,” jelas Mahendra.
“Oleh karena itu, OJK memperkirakan bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) nantinya akan turun sebanyak tiga kali pada 2024 ini,” imbuhnya.