hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Penghapal Al Qur’an Ustad Tuna Netra Asal Pakuhaji Tangerang, Berkesempatan Umroh dari Koperasi BMI

Peluangnews,Tangerang – Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) memberangkatkan Ustad Ardi (28 tahun) ke Tanah Suci Mekah gratis. Pria lajang tersebut, seorang qori dan juga tuna netra, warga Kampung Warung Gantung, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Seperti tertuang di dalam Al Qur’an yang isinya: Jika Allah SWT sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi dan jika Allah sudah mentakdirkan sesuatu tidak ada yang tidak mungkin bagi Nya.

Ia berangkat bersama 39 jamaah umroh yang menggunakan jasa Tour & Travel Koperasi Jasa BMI. Ongkos keberangkatan Ardi berasal dari infak para pengurus Koperasi BMI.

”Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Koperasi BMI. Senang bisa berangkat, mudah-mudahan para pengurus, pengawas dan karyawan BMI semua diberkahi Allah SWT,” ujar Ardi, Jumat (11/8/2023).

Ardi berangkat dengan pakaian batik rombongan Tour & Travel Kopjas BMI dan berpeci. Lehernya terlilit syal hijau yang sama dengan rombongan yang lain bertuliskan BMI Tour & Travel. Wajahnya terus menyunggingkan senyumnya. Ia dituntun oleh Marnah, sang ibu yang terus memeluk Ardi seperti tak mau kehilangan di ruang tunggu Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Saat pengumuman boarding pesawat Saudi Airlines yang akan memberangkatkan Ardi ke Tanah Suci, pelukan Marnah semakin menguat. Anggota Kopsyah BMI Cabang Pakuhaji itu terus memeluk dan menangis kepada putranya. Keluarga yang melihat paham, tangisan Arnah bukan tangisan perpisahan, melainkan kebahagiaan. Bahagia Impian anaknya ke Tanah Suci terwujud.

Warga Kampung Warung Gantung paham seperti apa kondisi Keluarga Marnah. Mereka bukan orang berkecukupan. Ayah Ardi bekerja serabutan sebagai kuli panggul, sementara Marnah adalah ibu rumah tangga.

Ardi adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Ia sudah tuna netra sejak lahir. Begitu penuturan Marnah. Mereka tak punya biaya membawa Ardi untuk berobat ke rumah sakit. Apalagi untuk membawanya ke sekolah luar biasa (SLB). Hingga usianya mendekati kepala tiga, Ardi tak mengenal satupun huruf braille (huruf khusus tuna netra).

Lantas bagaimana bisa menghafal Al Quran, ia menghafal dengan mendengar murottal Al Quran. Dirinya ebih banyak menyendiri di kamar untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran seraya mengajar ngaji keponakan dan para tetangganya. Ardi bercerita, kepergiannya ke Tanah Suci bermula saat penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Koperasi Syariah BMI untuk Uni, warga Desa Gaga, Pakuhaji pada Maret 2020.

”Saat itu saya jadi qori dalam acara itu. Kemudian Pak Kamaruddin (Presdir Koperasi BMI Grup) menanyakan saya, sudah berapa juz Al Quran yang saya hafal. Saya jawab baru setengah juz. Kemudian Pak Kamaruddin bilang, kalau saya hafal minimal 3 juz saya dapat hadiah umroh. Dan alhamdulillah, saya berangkat umroh,” ujar Ardi.

Saat ini, Ardi sudah menguasai 3 juz yakni juz 1, 2 dan 30. Untuk memperkuat ingatannya, ia lakukan latihan berkali-kali. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus BMI yang telah memberangkatkan saya. Ini sudah jadi Impian saya sejak kecil. Semoga para pengurus dan pengawas Koperasi BMI diberikan kelimpahan rezeki dari Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjelaskan, hadiah umroh untuk Ardi dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi Kopsyah BMI kepada para hafizh Quran, dengan segala keterbatasan, pengabdian dan semangat memuliakan Alqur’an.

”Semoga Ustad Ardi terus bersemangat menghafal dan memuliakan Al Quran. Kita berdoa, semoga setiap langkah Ustad Ardi menjalankan ibadah umrah menjadi pahala kebaikan yang terus mengalir untuk para pengurus, pengawas, karyawan dan anggota Koperasi BMI Grup. Amin Ya Rabbal Alamin,” ,” jelas Kambara sapaan akrabnya. (alb)

pasang iklan di sini