hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pengamat Sebut Banyak Koperasi Gunakan Teknologi Digital

JAKARTA-—Pengamat dan praktisi Koperasi Agung Sudjatmoko mengkritisi pernyataan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tentang koperasi yang kaku dalam mengembangkan sistemnya, termasuk belum menerapkan teknologi digital.

Menurut staf pengajar Universitas Bina Nusantara ini faktanya sudah banyak koperasi yang ramah dengan teknologi informasi. Dia mencontohkan di lingkungan koperasi kredit telah dikembangkan sistem aplikasi sikundo, sikopdit, cuso di ratusan koperasi.

“Masih ada lagi sistem yang dijalankan oleh koperasi seperti ussi, sakti link, aulia soft dan lain sebagainya yang telah digunakan oleh koperasi,” katanya seperti dilansir Pipnews, Jumat (23/5/20).

Dia menilai Menkop belum menyerap banyak informasi terkait koperasi di lapangan. Lanjut peraih magister Universitas Pasundan Bandung ini  sejumlah koperasi bahkan sistem aplikasi seperti di Kospin Jasa Pekalongan, KSP Sahabat Jakarta, Kopdit Obor Mas, dan lain sebagainya.

“Koperasi-koperasi ini telah mengembangkan sistem aplikasi pengelolaan bisnisnya bahkan telah mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya,” imbuh Agung.

Bahkan Koperasi Sahabat Mitra Sejati telah memiliki teknologi finansial Sobatku merupakan simpanan daring yang telah besaing dengan perusahaan fintech yang ada.

Dia meminta Kementerian Koperasi harus lebih fokus membangun koperasi. Untuk itu ada beberapa langkah yang harus di lakukan oleh Pak Menteri untuk membangun paradigna baru organisasi dan bisnis koperasi sesuai dengan visi Presiden/

Langkah-langkah itu antara :

a). Meningkatkan kapitas dan kualitas SDM dengan kebijakan dan program training yang sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan teknologi

 b). Penguatan akses bisnis dan financial bagi koperasi dari lembaga pembiayaan

 c). Memperkuat pengembangan koperasi pada bisnis sektor riil bidang pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan kelautan

d). Membangun centre of exelence pengembangan inovasi dan kreativitas bagi koperasi

 e). Mendorong munculnya koperasi di kelompok strategis baik generasi milenial dan kaum perempuan,

 f). Mendorong modernisasi manajemen koperasi dan memanfaatkan IT.

Itu berbagai kebijakan dan program strategis yang harus diputuskan oleh Menkop.

“Tidak ada pilihan lain buat Pak Menteri untuk santai, harus ada percepatan dan komitmen kuat untuk membangkitkan koperasi di mana sekarang dan mendatang,” pungkasnya.

pasang iklan di sini