hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pengamat Militer: Berpihak Dalam Pilpres, Jokowi Melakukan Kejahatan Politik

Connie-Bakrie
Connie Bakrie saat menanggapi pernyataan Jokowi perihal presiden boleh memihak| Foto: X @akupadi5

Peluang News, Jakarta – Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie berpendapat, Presiden Joko Widodo sudah sepatutnya mengundurkan diri karena telah melakukan kejahatan politik. Sebagai kepala negara ia berpihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) menjelang Pilpres 2024 ini.

Pendapat Connie tersebut menanggapi pernyataan kontroversial Presiden Joko Widodo yang menyatakan presiden dan menteri boleh berpihak dan berkampanye.

presiden boleh memihak
Jokowi saat menyatakan presiden boleh memihak | Foto: AntaraNews

“Ini gawat. Saya merasa presiden sudah tak mau cuti, tidak mau mundur. Malah melakukan kejahatan politik. Ini kejahatan terbesar politik,” tegas Connie Bakrie dalam diskusi “Pemilu Curang Menyoal Netralitas Presiden hingga Laporan Kemhan ke Bawaslu” yang gelar PBHI di Tebet, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

– Baca: Presiden Boleh Berpihak

“Apa kejahatan terbesar di politik itu? High treason. Dia mengkhianati negara dan sistem demokrasi, karena fungsi dia (sebagai presiden) sudah campur adukkan sendiri antara posisi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan kepala rumah tangga,” kata Connie.

Jika presiden ngotot mendukung, lanjut dia,  apalagi menyatakan dukungan dengan memberi kesan jajaran TNI siap menyokong di belakangnya, maka kepala negara wajib menanggung konsekuensinya.

Salah satu konsekuensinya adalah mengundurkan diri.

“Ini bukti dia tidak bisa pisahkan antara menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan. Dua fungsi dalam satu individu hanya bisa dipisahkan dengan paham etika,” ujarnya.

Connie menegaskan Jokowi pantas dihukum seberat-beratnya karena menggunakan dan menyatakan kapasitasnya sebagai kepala negara guna mencampuri urusan politik.

“Dan itu hukumannya kalau tidak dipenjara, ya death penalty. Sudah disuruh cuti enggak mau, mundur enggak mau, malah bisa death penalty. Mending cuti,” tutur dia.

Sebagai pengamat militer, Connie mengkritisi Jokowi yang berbicara dengan latar belakang atribut TNI. Pernyataan tersampaikan saat Presiden menyerahkan pesawat sebagai alutsista TNI. Jokowi ingin memperlihatkan bahwa di belakangnya ada jajaran prajurit TNI. Ia juga didampingi Panglima TNI dan tiga kepala staf matra, serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jokowi memandang bagaimana perasaan para perwira yang ada di belakangnya saat berbicara politik praktis. “Saya berpendapat mengkhianati, bukan hanya negara tapi juga TNI,” tuturnya.

Connie meminta jangan acak-acak negara. Sebab mempertahankan kehormatan dan kedaulatan negara sudah bukan hanya urusan TNI/Polri, tapi juga urusan rakyat Indonesia. (Yth)

pasang iklan di sini