hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Peneliti Unpad: Pelestarian Bambu untuk Dukung Ekologi, Ekonomi dan Sosial Budaya

BANDUNG—-Staf pengajar Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran Budi Irawan menyampaikan perlu diupayakan pelestarian bambu berbasis masyarakat. Pasalnya bambu memiliki peranan secara ekologi, ekonomi dan sosial-budaya.

Sayangnya upaya konservasi, pemanfaatan, dan pengelolaan bambu masih terbatas karena kurangnya perhatian dari masyarakat, pelaku usaha, ataupun pemerintah.

“Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya melestarikan bambu berbasis masyarakat berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat,” ujar Budi saat mempresentasikan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Lingkungan Unpad yang digelar secara daring, Kamis (24/9/20).

Budi mempresentasikan disertasi berjudul “Konversi dan Konservasi Kebun Bambu pada Lansekap Budaya Sunda Berdasarkan Perbedaan Kondisi Ekologi dan Latar Belakang Sosial-Budaya”.

Secara ekonomi bambu memberikan manfaat secara langsung, yaitu dari penjualan leunjeran, atau secara tidak langsung dari produk-produk berbasis bambu. Sementara secara ekologi, tanaman bambu juga memberikan manfaat, di antaranya untuk konservasi tanah dan air.

“Secara sosial-budaya, manfaat bambu berhubungan dengan tradisi, ritual, atau budaya masyarakat,” kata Budi.

Lanjut dia, keberadaan kebun bambu/kebon awi (bamboo garden) atau kebun campuran/kebon tatangkalan (bamboo-tree-garden) dipengaruhi oleh faktor biofisik seperti ketinggian tempat dan juga faktor sosial-budaya.

“Upaya-upaya untuk melestarikannya perlu memperhatikan aspek-aspek ekonomi, ekologi, dan sosial budaya,” ujar Budi.

Dikatakannya, perlunya kolaboratif manajemen (co-management) dalam pengelolaan kebun bambu untuk mempertahankan fungsi ekologi, fungsi sosial budaya dan meningkatkan nilai ekonomi dalam industri bambu.

Kolaborasi ini mengikutsertakan pemerintah, masyarakat (petani dan pengrajin bambu), NGO/komunitas bambu, dan pelaku usaha industri bambu.

“Ke depan, diperlukan program untuk meningkatkan nilai jual bambu. Hal ini dapat  dengan mengembangkan produk-produk modern berstandar internasional, agar produk-produk bambu dalam negeri tidak kalah bersaing dengan negara lainnya dalam pasar internasional,” pungkasnya.

Pada sidang yang diketuai Mudiyati Rahmatunnisa ini, Budi dinyatakan lulus dengan yudisium Sangat Memuaskan.

pasang iklan di sini