JAKARTA–– Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta menyampaikan kontribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor pertanian masih bisa ditingkatkan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021 mengungkapkan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 29,59 persen angkatan kerja yang berdampak pada kinerja positif pada sektor ini selama beberapa kuartal sejak bergulirnya pandemi Covid-19.
Lembaga itu menyebutkan hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2020 meski pandemi mulai menghantam Indonesia secara masif.
Sementara kuartal I tahun ini, sektor pertanian kembali tumbuh positif dan mencatatkan peningkatan dengan raihan sebesar 2,95 persen.
“Keberadaan KUR dapat menolong petani, terutama dalam mendapatkan modal, dalam proses penggarapan lahan hingga mengakomodir keadaan dan kebutuhan petani karena mereka bisa mengakses pinjaman dengan syarat yang mudah dengan bunga relatif ringan,” ujar Aditya dalam keterangannya, Selasa (27/7/21).
Pemerintah hanya perlu meninjau ulang skema pembiayaan yang lebih ramah terhadap petani. Tidak jarang mereka sulit mendapatkan modal dari bank karena kesulitan dalam memenuhi creditworthiness yang menjadi standar bank dalam memberikan pinjaman.
Creditworthiness diartikan sebagai syarat-syarat kelayakan untuk mendapatkan kredit dari bank. Petani sukar emenuhi persyaratan dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti aset yang yang tidak cukup memadai untuk dijadikan jaminan kepada pihak bank yang akhirnya berdampak pada bunga yang cukup tinggi untuk mereka.
Untuk itu pemerintah perlu mengajak lebih banyak bank dan penyedia jasa keuangan yang lain untuk mendukung program KUR untuk petani.
Selain itu, sosialisasi untuk program KUR juga harus rutin dilakukan supaya petani tahu kalau mereka mempunyai pilihan dalam menentukan rencana pengelolaan lahannya.
“Pemberian insentif kepada bank dan lembaga keuangan yang menyalurkan KUR untuk petani juga dapat dipertimbangkan,” tambahnya.