hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pendekatan ‘Kekeluargaan’ Kunci Sukses Kopdit Pintu Air KCP Elopada Rangkul Masyarakat Sumba Barat Daya

Melkianus Nani Toda, Wakil Ketua Komite KCP Elopada
Melkianus Nani Toda, Wakil Ketua Komite KCP Elopada. Foto: Dok. Peluang

PeluangNews, NTT-Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Kantor Cabang Pembantu (KCP) Elopada di Kabupaten Sumba Barat Daya menuai antusiasme tinggi dari masyarakat berkat pendekatan yang mereka terapkan yakni pendekatan kekeluargaan.

Melkianus Nani Toda, Wakil Ketua Komite KCP Elopada mengungkapkan cara ini terbukti ampuh mengajak berbagai lapisan masyarakat, bahkan yang dianggap rentan, untuk hidup berkoperasi.

Berbeda dengan metode kaku, pengurus Kopdit Pintu Air KCP Elopada memilih cara yang lebih “manis” dan persuasif, menghindari kekasaran dalam berinteraksi dengan anggota.

“Kita pendekatan kenggota itu tidak boleh kita kasar-kasar dengan mereka,” ujar Melki panggilan akrabnya.

Menurutnya pendekatan yang lembut ini dianggap penting, terutama mengingat latar belakang anggota yang beragam dan rentan, mulai dari orang sakit, hingga orang lumpuh, yang juga diterima bergabung.

Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Kantor Cabang Pembantu (KCP) Elopada di Kabupaten Sumba Barat Daya
Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Kantor Cabang Pembantu (KCP) Elopada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Foto: Peluang

“Anggota Kopdit Pintu Air KCP Elopada terdiri dari berbagai karakter manusia, jadi kami selalu melakukan pendekatan ke mereka dengan kekeluargaan,” jelasnya.

Selain memberikan pelayanan dengan pendekatan kekeluargaan, kata Melki Kopdit Pintu Air KCP Elopada juga secara aktif memberikan pemahaman kepada anggota tentang anggota adalah pemilik dari lembaga Pintu Air.

Hal ini ditekankan sebagai upaya membangun rasa kepemilikan dan kepercayaan dari anggota, kata dia.

“Pemilik lembaga Pintu Air adalah anggota bukan milik pengelola. Dengan penekanan ini anggota tidak ragu dalam menyimpan dan meminjam. Dan ketika meminjam mereka akan merasa bertanggungjawab untuk mengembalikan pinjaman,” tuturnya.

Lanjut Melki, antusiasme masyarakat kabupaten Sumba Barat semakin melambung karena Kopdit Pintu Air KCP Elopada dikenal selalu membantu masyarakat kecil.

Salah satu layanan yang paling dibanggakan dan menarik perhatian adalah kemudahan pinjaman, bahkan hingga Rp 20 juta tanpa jaminan.

Kebijakan ini sangat membantu, terutama bagi petani dan masyarakat pelosok yang kesulitan mengakses layanan pinjaman formal karena terkendala jaminan.

“Bahkan, dalam hal mendesak seperti biaya kuliah anak yang belum lunas pinjamannya, koperasi tetap melayani pinjaman tambahan. Hak ini menunjukkan komitmen Pintu Air membantu anggota di saat-saat kritis,” jelasnya.

Hal ini dirasakan Rosinta Kaka, salah satu anggota Pintu Air KCP Elopada yang selalu mendapat dukungan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan modal usaha hingga biaya sekolah anak.

Menurutnya, Kopdit Pintu Air selalu membantunya disaat kesulitan. Bagi Rosinta, KSP Kopdit Pintu Air bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi mitra sejati dalam perjalanan menuju kesejahteraan.

“Pintu Air sangat membantu kami. Tanpa Pintu Air, kami tidak bisa jalankan usaha dan sekolahkan anak,” pungkasnya.

Kehadiran Kopdit Pintu Air di Sumba Tengah kini disambut bangga dan dianggap sangat membantu perekonomian masyarakat.

Hingga kini jumlah anggota Kopdit Pintu Air KCP Elopada mencapai 3.931 orang, dengan total aset 33,9 miliar lebih.

pasang iklan di sini