Peluang News, Jakarta –PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil memacu pertumbuhan laba bersih pada 2024 sebesar 18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp252 miliar. Pada saat yang sama, pendapatan BUMN konstruksi tersebut pada 2024 menyusut 35,5% dibandingkan dengan capaian 2023 menjadi Rp13,35 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perusahaan tersebut pada Kamis (6/3), raihan laba pada 2024 terutama dikontribusikan oleh proyek tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Pabrik PUSRI III-B di Palembang, serta Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
Sementara penurunan pendapatan usaha emiten dengan kode ADHI itu disebabkan oleh reprofiling portofolio peningkatan proyek Joint Operation (JO) dari sebelumnya berkontrusi 26% menjadi 48%. Secara akuntansi, pendapatan JO tersebut tidak terbukukan, tetapi tercatat pada pos laba.
Pertumbuhan laba JO Adhi Karya pada 2024 meningkat 81,4% dari Rp487,7 miliar menjadi Rp884,7 miliar. Angka tersebut dikontribusikan oleh proyek MRT CP-02, tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Tol IKN seksi 3A-2.
Sebagai badan usaha milik negara, perusahaan itu menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam merealisasikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi prioritas pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sejumlah program utama dalam masa awal pemerintahan, diantaranya adalah program Makan Bergizi Gratis, program swasembada pangan, program swasembada energi, program swasembada air, program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, dan program pembangunan manusia.
BUMN Konstruksi itu menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam mendukung pelaksanaan PSN. Melalui pembangunan infrastruktur, Manajemen perusahaan itu berharap dapat ikut berkontribusi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur masyarakat di berbagai daerah itu diyakini dapat secara langsung membawa manfaat bagi masyarakat, salah satunya dengan mendorong pembukaan lapangan pekerjaan baru di lokasi-lokasi proyek.
Dalam kaitan itu, Adhi Karya terus mengoptimalkan potensi dari 77 PSN yang dilaksanakan dari 2025 hingga 2029. Ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memacu pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.