JAKARTA—-Riset Kementerian Perhubungan (kemenhub) memproyeksikan pemudik yang akan menggunakan moda transportasi udara akan menurun. Sebaiknya pemudik dengan moda transportasi bus dan kereta diprediksi akan mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik juga mengungkapkan kenaikan tarif angkutan udara menjadi salah satu pemicu inflasi sebesar 0,44 persen.
Riset yang sebangun juga diungkapkan Traveloka, sebuah perusahaan berbasis teknologi yang menawarkan produk perjalanan. Tidak tanggung-tanggung pengguna kereta api meningkat hingga 30 persen dan bus antar kota juga meningkat tajam sebesar 300 persen.
Menurut Head of Growth Management Traveloka Iko Putera data yang dihimpun pihaknya dengan menggunakan bus dari Jakarta dengan tujuan berbagai kpta di Jawa Tengah dan Timur, seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang bisa menghemat anggaran hingga Rp950 ribu.
“Kami menawarkan berbagai alternatif dari lima ribu rute bus dan 120 operator lengkap dengan review dari mereka yang menggunakan bus itu dengan berbagai tujuan, baik di Jawa, Sumatera,Bali, Sulawesi dan Kalimantan hingga pemudik mendapatkan banyak informasi dan menyadari bahwa naik bus juga nyaman dan menikmati petualangan perjalanan. Review itu menyangkut fasilitas, makan, toilet dan sebagainya yang bisa diakses dari aplikasi Traveloka,” ujar Iko dalam acara Buka Puasa dengan awak media, di Jakarta, Selasa (14/5).
Peningkatan moda bus ini sudah terjadi sejak setahun terakhir, begitu juga kereta api terkait dengan kenaikan tiket pesawat. Namun khusus untuk lebaran mendatang tersedianya infrastruktur seperti Jalan tol Trans Jawa menjadi faktor pendorong.
Sekalipun tidak menyebutkan dengan pasti presentasenya, Iko menuturkan pemudik dengan menggunakan pesawat menurun karena tingginya harga khususnya untuk penerbangan domestik.
Dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengungapan hal sebangun. Menurut dia, mahalnya tiket pesawat amat berpengaruh terhadap jumlah penumpang. Diperkirakan penumpang akan memilih moda transportasi lainnya.
“Beroperasinya tol trans Jakarta juga menjadi faktor menurunnya pengguna moda transportasi udara,” ujar Awaludin.
Berdasarkan pencarian melalui fasilitas pemesanan daring harga tiket menjelang lebaran memang mahal. Tiket Jakarta Padang dengan Batik Air tanggal 3 Juni 2019 tercatat Rp1,966 juta sekali jalan. Sementara dengan Garuda Rp1,918 juta. Pada rute Jakarta-Yogjakarta, tiket Cililink pada tanggal 3 Juni dibandrol seharga Rp980 ribu. Sementara dengan Lion Air bahkan mencapai lebih dari satu juta rupiah (van).