hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Pemprov DKI Jakarta Tambah Pasokan Sembako Murah untuk Jaga Inflasi

pemprov dki tambah pasokan sembako murah
Warga mengantri untuk membeli sembako murah, Rabu (24/1)/Dok.Humas

Peluang News, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta terus menambah pasokan sembako murah untuk warga Jakarta. Program yang telah dilakukan sejak 15 Januari 2024 hingga kini masih terus berjalan dan menambah pasokannya.

“Ya kayak kemarin kan 1000 paket masih kurang nanti ditambah, ya di sini kan karena semua keterbatasan waktu dan lain-lain hanya 500 paket sembako, kalau kurang kita tambahkan,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
nya kepada wartawan, usai meninjau Sembako Murah di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

Heru mengatakan, adapun sembako murah hari ini ia lakukan setelah mendampingi Presiden Joko Widodo. Lebih lanjut, adapun kegiatan sembako diinisasi oleh Suku Dinas KPKP Jakarta Utara.

“Ya setelah mendampingi bapak Presiden di Pelindo, hari ini ada dua lokasi yaitu koja dan Cilincing. Masing-masing di Cilincing 500 di sini (Kelurahan Koja) 500 sembako murahnya,” ujar Heru.

Heru juga menjelaskan Pemprov DKI Jakarta juga terus memperkuat sinergi untuk menyediakan Sembako Murah, seperti dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sinergi dilakukan dalam hal penyediaan stok barang karena melihat antusiasme warga yang terus meningkat. Hingga kini pihak swasta yang telah bersinergi yaitu Yayasan Maha Karunia Sai, Trans7, PT Suri Nusantara Jaya, PT Mayora, PT Pembangunan Jaya Ancol, Terminal Peti Kemas Koja, dan PT Karya Citra Nusantara.

“Sudah dua minggu terakhir kami tidak melaksanakan sendiri, namun juga didukung oleh berbagai CSR dari sektor swasta untuk pasar Sembako Murah. Jadi (bantuan) mereka sudah terasa cukup (membantu), maka Pemprov DKI tidak akan melakukan penambahan biaya, karena terbantu oleh CSR,” ujar Heru.

Ia mengimbau instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menambah variasi komoditas, misalnya dari protein hewani.

Variasi yang dimaksud seperti daging sapi, daging ayam, telur, dan aneka komoditas pokok warga yang lain.

“Hal ini adalah strategi bagi kami di Jakarta untuk menjaga inflasi dan (memastikan) ketersediaan bahan pangan, jangkauan distribusi, hingga komunikasi efektif dalam berkoordinasi dengan lintas sektor. Jadi ini menyangkut bagaimana kita sering berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk saling bersinergi dalam menyukseskan program Sembako Murah ini,” ujar Heru.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan Sembako Murah hingga menjelang Ramadan dan Lebaran.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya menggencarkan aktivitas Jakarta Menanam yang dilakukan dua kali seminggu untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Jadi (Sembako Murah) ini dalam bentuk sembako dry food. Lalu komoditas seperti cabai dan bawang merah adalah salah satu instrumen penentu inflasi di daerah. Tujuannya saat menghadapi Ramadan dan Lebaran, cabai dan bawang merah ini bisa menjamin jumlah pasokan di Jakarta menjadi terkendali,” ujar Suharini. (Aji)

pasang iklan di sini