JAKARTA—Sekalipun Provinsi DKI Jakarta identik dengan hutan beton tetapi masih punya lahan pertanian seluas 414 hektare. Lahan tersebut dikelola warga yang tergabung dalam 15 kelompok tani.
Lahan pertanian DKI Jakarta tersebar di tiga wilayah yaitu Jakarta Barat 45 Ha (Kecamatan Kaliders dan Kecamatan Kembangan), Jakarta Utara 341 Ha (Kecamatan Cilincing) dan Jakarta Timur 28 Ha (Kecamatan Cakung).
Sekalipun lahan pertanian kecil, semangat ikut berpartisipasi untuk ketahanan pangan diperlihatkan para petani. Terbukti, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ikut panen padi bersama warga di tengah pandemi.
Kegiatan pada Rabu (15/7/20) mulai memetik padi, menggiling padi, menabur benih ikan, menanam pohon, serta memberikan bantuan paket sembako kepada para petani, di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
“Kota Jakarta bisa ikut kontribusi untuk ketahanan pangan sekalipun tidak banyak tapi penting,” ujar Wagub Ariza, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (16/7/20).
Dari 28 Ha lahan sawah di Kecamatan Cakung tersebut, 8 Ha di antaranya dikelola oleh UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian. Sehingga, merupakan aset Pemprov DKI Jakarta dan telah ditetapkan sebagai Sawah Abadi yang tidak akan berubah peruntukan maupun fungsinya.
Sejauh ini, sawah abadi tersebut berfungsi untuk menghasilkan benih padi sekita 47 Ton per tahun yang sebagian dibagikan ke petani Jakarta dan sebagian lainnya dipasarkan di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Wagub Ariza turut berharap agar para petani di Jakarta dapat terus tangguh. Karena selain menghadapi tantangan yang lazim, seperti banjir, hama, dan gagal panen, wabah COVID-19 turut menambah beban kehidupan sosial ekonomi petani.
“Mudah-mudahan petani kita bisa tangguh jadi Jakarta Tangguh bisa menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Memang dibutuhkan teknologi yang baik dalam penggunaan bibit, mulai dari menanam, memanen sampai dengan memasarkan,” pesan Wagub Ariza.
