Site icon Peluang News

Pemprov DKI Jakarta Fokus Program Strategis Lewat APBD 2026

Rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.

PeluangNews, Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya pada program strategis daerah sebagai prioritas pembangunan tahun 2026. Fokus utama diarahkan pada ketahanan pangan, penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, pengelolaan transportasi publik dan kemacetan, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), hingga mitigasi banjir.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat memberikan jawaban atas pandangan umum legislatif mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 serta perubahan bentuk badan hukum Perumda Air Minum Jaya menjadi Perseroda Air Minum Jaya.

“Pemprov DKI berkomitmen untuk terus menjalankan program strategis yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung. Fokus kami tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan kualitas hidup warga Jakarta,” ujar Rano dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/9/2025).

Di bidang ketahanan pangan, Rano menyebut Pemprov tengah mengembangkan 100 kampung mandiri pangan berbasis RW. “Kami juga memanfaatkan digitalisasi distribusi melalui pasar induk dan BUMD pangan, serta melanjutkan contract farming dengan berbagai daerah untuk menjaga ketersediaan stok,” jelasnya.

Terkait penanganan stunting, Pemprov konsisten menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). “Program ini menyasar balita stunting, anak dengan masalah gizi, dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis. Distribusi kami lakukan berbasis data by name by address agar lebih tepat sasaran,” kata Rano.

Untuk sektor pendidikan, Pemprov melakukan pembenahan berkelanjutan. “Kami terus memanfaatkan teknologi pembelajaran, memperbaiki sarana-prasarana, meningkatkan aksesibilitas, serta memperkuat kualitas tenaga pengajar,” ujarnya.

Dalam pengelolaan transportasi, Pemprov menerapkan sejumlah langkah seperti rekayasa lalu lintas, sistem satu arah, penertiban parkir liar, dan kebijakan ganjil-genap. “Kami juga mulai mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan dalam manajemen lalu lintas serta mengembangkan integrasi transportasi publik dengan sistem park and ride,” terang Rano.

Sementara untuk program PTSL, Pemprov mempercepat sertifikasi tanah sejak 2018. “Kami telah bekerja sama dengan instansi vertikal untuk mempercepat sertifikasi bidang tanah agar kepastian hukum masyarakat bisa terjamin,” tambahnya.

Di sisi lain, mitigasi banjir tetap menjadi prioritas. “Pemprov menyiagakan seluruh pompa, membangun tanggul mitigasi banjir rob di Muara Angke dan Pluit, serta mempercepat normalisasi Kali Ciliwung. Semua ini bagian dari komitmen kami melindungi warga Jakarta,” tegas Rano.

Exit mobile version