Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah-Foto; Titik Nol
TANGERANG—–Pemerintah Kota tangerang mengimbau agar ritel perbelajaan yang ada di wilayah Kota Tangerang menyerap produk Usaha Kecil Menengah. Para pengusaha minimarket maupun pasar swalayan diminta bersedia menjual produk-produk lokal
“Kami targetnya 15 persen dari produk yang dijual minimarket dan supermarket yang ada di Kota Tangerang adalah produk UKM,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2019 – 2023, Rabu (16/1/2019).
Dikatakannya, dengan masuknya produk UKM Kota Tangerang ke pusat-pusat perbelanjaan diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi bagi pelaku industri di Kota Tangerang.
“Kami ingin agar barang-barang hasil UKM Kota Tangerang, mulai dari suenir hingga produk kuliner bisa dikenal luas oleh masyarakat, sehingga orang Tangerang menjadi tuan tumah di kotanya sendiri,” ujar dia.
Menurut situs Pemkot Tangerang, jumlah pelaku UKM di Kota Tangerang tercatat sebanyak 10.157 pada 2017dan pada2018 sudah menembus 11 ribu unit usaha. Kemudahan perizinan yang dilakukan Pemkot bagi mereka yang ingin mendirikan usaha cukup ditingkat kecamatan saja sejak 2017 membuat pertubuhan UKM menjadi pesat.
Kebijakan lain yang dilakukan Pemkot Tangerang ialah membuat kampung tematik yang membuat warga menjadi kreatif menciptakan peluang usaha baru , mulai jajanan makanan hingga cenderamata.