
Peluang News, Depok-Wali Kota Depok, H. Supian Suri, menyampaikan rencana Pemerintah Kota Depok untuk membentuk tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru dalam waktu dekat.
“Usulan ini nanti mudah-mudahan ada kajian seperti apa urgensinya. Tapi secara umum, kalau kami melihat memang ini penting karena keterbatasan kami, terkait ruang, termasuk ketentuan yang berlaku akan lebih leluasa kalau kami punya BUMD baru,” ujar Supian dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Supian mengungkapkan, tiga BUMD yang akan diusulkan adalah BUMD Pangan, BUMD Pengelolaan Aset, dan BUMD Gas Perkotaan. Saat ini, Kota Depok baru memiliki satu BUMD, yakni PT Tirta Asasta Depok yang bergerak di bidang pengolahan air minum.
“BUMD Pangan diperlukan untuk mengendalikan inflasi dan mengamankan stok pangan. Dengan adanya BUMD ini, kami bisa bekerja sama dengan daerah-daerah penghasil,” jelasnya.
Ia mencontohkan kerja sama potensial dengan daerah seperti Blitar untuk memenuhi kebutuhan telur, atau Karawang dalam sektor pertanian. “Kami punya stok terhadap bahan kebutuhan masyarakat Kota Depok. Ini salah satu upaya kami untuk mengendalikan inflasi di Kota Depok,” paparnya.
Terkait BUMD Pengelolaan Aset, Supian menyebut bahwa tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan kontribusi aset daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami berharap ini menjadi concern, sehingga harapannya setiap titik, meter, ruas yang dimiliki oleh aset benar-benar memiliki kemanfaatan. Apakah itu menjadi optimalisasi terhadap peningkatan PAD atau setidaknya menjadi optimalisasi kemanfaatannya buat masyarakat,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa aset milik Pemkot bisa dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Walaupun itu tidak berdampak langsung kepada pemerintah kota dalam konteks PAD, tapi setidaknya berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Pemanfaatan aset, menurutnya, dapat meliputi ruang hijau, sentra UMKM, hingga sarana olahraga, asalkan tetap memperhatikan estetika kota dan tidak mengganggu lingkungan.
Mengenai BUMD Gas Perkotaan, Supian menyebut pihaknya akan melakukan penjajakan terlebih dahulu dengan Pertamina Gas dan Pertagas.
“Kami akan jajaki, apakah diperlukan untuk BUMD Gas Perkotaan atau memang cukup antara pemerintah kota dengan Pertamina Gas. Karena kalau melihat yang sudah berjalan di wilayah Beji sangat simple, cuma ditarik pipa, lalu masuk ke dapur masyarakat, di situ ada alat ukur gas yang digunakan, dan ada kewajiban masyarakat,” pungkasnya.