hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemilik Selamatkan Sears via Lelang

Pada Oktober tahun 2018, raksasa ritel AS Sears yang berusia 132 tahun mengajukan perlindungan kebangkrutan. Penjualan perusahaan berusia 126 tahun itu merosot dari US$53 miliar di 2006, menjadi hanya US$17 miliar di 2017. Mereka kalah bersaing dengan e-commerce. Sears diselamatkan oleh bosnya sendiri, Eddie Lampert. Melalui ESL Investments, Lampert membeli Sears dalam lelang senilai US$5,2 miliar.

Momentum terparah adalah ketidakmampuan membayar utang US$134 juta. Kinerja Sears lebih dicederai persoalan internal maskapai. Manajemen Sears mencoba bersaing dengan menutup toko dan memangkan biaya, termasuk memangkas pengeluaran iklan. Ujung-ujungnya, perusahaan gagal berinvestasi demi pemeliharaan dan modernisasi gerai.

Sears menjual banyak aset yang paling berharga, termasuk jejak aset properti yang sangat besar, untuk meningkatkan modal demi mempertahankan operasional. Perusahaan melepas sejumlah merek yang telah dikelolanya, antara lain Lands End, Craftsman, merek peralatan Kenmore. Sears telah berjuang untuk bertahan hidup selama bertahun-tahun. Pada 2010, perusahaan merugi US$11,7 miliar, penjualan anjlok hingga 60 persen. Dalam 13 tahun terakhir, 2.600-an toko telah pula ditutup.

Pada 1896, Katalog Sears Roebuck menjadi yang pertama menjual jam tangan dan perhiasan. Pada tahun 1999, Sears memiliki 3.500 toko AS. Namun kini hanya tersisa kurang dari 900 gerai. Pada Juli 2018, Sears menutup toko terakhir di Chicago, kota didirikannya perusahaan tersebut. Pada Agustus perusahaan mengumumkan penutupan 46 toko lainnya. Perusahaan memiliki 89 ribu karyawan per Februari 2018. Angka itu menurun dari 317 ribu pekerja AS pada awal 2006, segera setelah penggabungan usaha.●(dd)

pasang iklan di sini