
Peluang news, Jakarta – Untuk menindaklanjuti Executing Committee Meeting yang telah dilaksanakan pada 22 Januari 2024 lalu, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi setingkat eselon I, Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting of Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3), yang dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo dan Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office, Takehiro YASUI di Kantor Kemenko Perekonomian, pada beberapa bari lalu.
Adapun pertemuan JCC JUTPI-3 ini menghasilkan kesepakatan atas capaian dari ketiga Output JUTPI-3 yang berfokus pada peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan kawasan berorientasi transit/Transit Oriented Development (TOD).
“Capaian pertama untuk Output 1 mengenai perumusan kebijakan pengembangan perkotaan Jabodetabek yang mendorong pengembangan kawasan berorientasi transit/TOD, yang berupa tersusunnya dasar pemodelan travel demand forecast dan perumusan strategi untuk mendorong TOD di Jabodetabek,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).
Ia menyampaikan, strategi-strategi tersebut di antaranya seperti mengintensifkan jaringan perkeretaapian di pusat-pusat Jabodetabek, mengembangkan feeder, dan penguatan kelembagaan pengelolaan transportasi Jabodetabek.
Kemudian, capaian kedua untuk Output 2 yaitu mengenai penguatan mekanisme koordinasi pengembangan perkotaan Jabodetabek berbasis transportasi umum untuk mendorong TOD, yang berupa penetapan beberapa isu utama dalam koordinasi TOD, penetapan Case Study untuk penguatan mekanisme koordinasi TOD, serta pelaksanaan 1st Training in Japan dengan fokus materi penyelenggaraan TOD di Jepang dari perspektif sistematif dan perencanaan.
Selanjutnya, capaian ketiga untuk Output 3 berisi tentang perumusan rencana TOD pada lokasi-lokasi pilot, yang berupa perumusan fokus area dan pokok penting perencanaan yang diperlukan oleh setiap lokasi pilot
Dengan adanya hasil rekomendasi tersebut, Wahyu mengatakan, pihaknya berharap agar hal-hal tersebut dapat segera diwujudukan atau diimplementasikan
“Dengan adanya pembangunan TOD, diharapkan dapat menjadi sebuah etalase kota atau di wilayah Metropolitan Jabodetabek, yang dapat memberikan dampak kepada ekonomi regional, serta dapat menjadi contoh untuk wilayah kota lainnya di luar Jabodetabek,” katanya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu utama dalam percepatan realisasi TOD, seperti keterbatasan akses pembiayaan yang terjangkau untuk pengembangan kawasan TOD, isu pengelolaan aset dan lahan dalam kawasan TOD, serta teknis pengembangan area TOD.
Lebih lanjut, Chief Representative JICA Indonesia Office, Takehiro YASUI mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas masukan yang diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Program JUTPI-3 ini.
Ia berharap agar ke depannya penyelenggaraan TOD ini dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan lebih detail.