Peluang news, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, pemerintah menargetkan produksi batu bara bisa menembus 710 juta ton pada tahun ini.
Pasalnya, Menteri ESDM, Arifin Tafsir mengatakan, realisasi produksi batubara dalam negeri 2023 telah melampaui target atau mencapai hingga 775,2 juta ton.
Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 694,5 juta ton.
Menurut Arifin, realisasi produksi batubara tersebut merupakan capaian yang positif, apalagi karena produksi batubara pada 2022 hanya mencapai sekitar 687 juta ton.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Suswantono mengaku bersyukur atas capaian tersebut.
Ia menjelaskan, peningkatan produksi batu bara dalam negeri itu tentunya dapat mendukung ketahanan energi nasional.
Apalagi, batu bara merupakan salah satu sumber energi utama yang ada di Indonesia.
“Peningkatan produksi batubara dalam negeri dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena batubara merupakan salah satu komoditas ekspor utama di Indonesia serta tentunya dapat meningkatkan ekspor batu bara dan meningkatkan devisa negara,” jelas Bambang kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Kemudian, peningkatan produksi batu bara dalam negeri tentunya juga akan mendorong peningkatan pemanfaatan batubara domestik.
“Realisasi pemanfaatan batubara domestik tahun 2023 mencapai 213 juta ton, atau 120% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 177 juta ton,” ujarnya.
Menurut Bambang, peningkatan produksi dan pemanfaatan batubara dalam negeri ini merupakan kabar yang sangat baik bagi pembangunan di tanah air.
Karena dengan peningkatan produksi batu bara dalam negeri tersebut, maka pemerintah dapat lebih leluasa dalam memenuhi kebutuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri, seperti pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga.
“Selain itu, peningkatan produksi batu bara dalam negeri juga dapat menjaga stabilitas harga batu bara dan meningkatkan daya saing industri nasional,” pungkasnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, pemerintah akan terus berupaya untuk selalu meningkatkan produksi batubara dalam negeri.
Hal ini dilakukan untuk mendukung ketahanan energi nasional, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan negara.
