hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Energi  

Pemerintah Targetkan Pada 2026 BBM Dicampur Etanol 10%

Zulkifli Hasan Dinilai Menko Berkinerja Terbaik dalam Survei IPO Mei 2025
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan/dok.isti

PeluangNews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan, bahwa pemerintah menargetkan pencampuran etanol 10% (E10) pada bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin mulai diterapkan pada 2026.

“Sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, pada tahun depan direncanakan, kita sudah mulai pakai premium atau bensin campur 10% etanol atau metanol. Nah, ini program pokok,” kata Zulkifli saat gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025).

Pemerintah melalui Kementerian ESDM, lanjut Zulkifli, mendorong transisi bahan bakar bensin menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

Pada tahun depan, masyarakat mulai menggunakan bensin campur 10% etanol atau metanol, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi emisi karbon.

Dikatakan pula, pemerintah juga berusaha tidak lagi mengimpor solar mulai tahun depan. Hal ini sejalan dengan rencana peningkatan campuran biodiesel dari B40 menjadi B50, yang diyakini dapat menekan ketergantungan terhadap energi fosil impor.

“Nanti kita dari B40 akan membuat biofuel menjadi B50. Dengan hitung B50, maka kita tidak akan impor solar lagi,” kata Menko Zulkifli.

Dia menambahkan, Indonesia harus mampu mencapai swasembada di bidang energi. Pemerintah telah menetapkan target di 2025 dengan penggunaan biofuel secara penuh.

“Kita mesti swasembada di bidang energi. Pak Bahlil, Menteri ESDM, sudah mengumumkan, tahun depan kita akan penuh memakai biofuel. Karena itu tahun depan Indonesia diusahakan, dikejar, ditargetkan tidak impor solar lagi, tahun depan,” ucap Zulkifli Hasan.[]

pasang iklan di sini