hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemerintah Targetkan Belanja masyarakat di 2026 Rp116 Triliun

Menko Airlangga Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Energi dengan Persatuan Emirat Arab
Menko Airlangga Hartarto/Dok. Peluang News-Hawa

PeluangNews, Jakarta – Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah menargetkan belanja masyarakat pada Januari 2026 akan mencapai Rp116 triliun.

Sejumlah diskon yang telah diumumkan, seperti diskon kereta api hingga 30%, angkutan laut 20%, serta diskon tiket pesawat antara 13 hingga 14%, dan tarif tol 10 hingga 20%, diharapkan dapat mendorong peningkatan belanja masyarakat.

“Stimulus ini diharapkan dapat meningkatkan belanja masyarakat pada Januari yang diproyeksikan mencapai Rp 116 triliun,” kata Airlangga setelah mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (28/11/2025).

Presiden Prabowo, lanjut dia, telah memberikan arahan untuk mempercepat realisasi belanja kementerian dan lembaga, serta menyiapkan langkah-langkah stimulatif untuk mendukung mobilitas masyarakat dan menjaga momentum kegiatan ekonomi menjelang akhir tahun.

Menko Airlangga menjelaskan, berbagai kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa belanja pemerintah dapat berjalan dengan optimal sekaligus memberikan dorongan tambahan bagi aktivitas konsumsi masyarakat.

Pemerintah juga menginformasikan mengenai perkembangan investasi strategis dari Republik Rakyat China senilai Rp 36,4 triliun yang terdiri dari 16 proyek industri prioritas.

Seluruh investasi tersebut akan masuk melalui Kawasan Industri Batang dan mencakup beberapa sektor, antara lain baja, pengolahan hasil laut, perdagangan nickel iron, riset dan pengembangan tekstil, serta energi berbasis batu bara.

Investasi ini juga akan mencakup bahan baku tekstil, industri teh dan melati, serta direct sourcing produk pertanian seperti kelapa dan durian.

Airlangga menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat fondasi inklusi dan kesehatan keuangan nasional serta menyiapkan langkah-langkah untuk mempercepat belanja negara menjelang akhir tahun sebagai strategi untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

“Bapak Presiden juga melihat dan mendengarkan, kita menyampaikan bahwa dengan 88,7 juta rumah tangga di seluruh Indonesia, seluruhnya didorong untuk memiliki rekening sebagai landasan penting peningkatan inklusi keuangan dan efektivitas penyaluran bantuan Pemerintah,” kata Airlangga.

Upaya ini merupakan bagian penting dari penguatan sistem keuangan nasional, termasuk peningkatan pemahaman publik terhadap layanan keuangan formal.

Pemerintah Indonesia aktif mendorong peningkatan edukasi dan literasi keuangan. Hal ini sangat penting, terutama mengingat perkembangan inklusi keuangan yang telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Partisipasi generasi muda dalam hal ini juga terlihat dari banyaknya rekening pelajar yang dibuka.

Menko Airlangga Hartarto  mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ratu Maxima, yang merupakan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan.

Dalam penjelasannya, Airlangga menyatakan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan keuangan, yang lebih dikenal dengan istilah Financial Health. []

pasang iklan di sini