
PeluangNews, Jakarta – Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 semakin dekat. Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah antisipasi menyambut momen liburan dua perayaan tersebut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam surveinya menyebutkan, potensi pergerakan masyarakat pada Nataru diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, atau meningkat 7,97% (8,83 juta orang) dibandingkan tahun sebelumnya.
Puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diperkirakan terjadi dua kali. Puncak pertama diprediksi pada 20 Desember 2025, dan puncak kedua pada 24 Desember 2025.
Berdasarkan informasi BMKG, terdapat potensi siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan ombak tinggi.
Kondisi tersebut diprediksi berpotensi menimbulkan peristiwa bencana alam di akhir dan awal tahun depan, sebab puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada periode November 2025 hingga Februari 2026.
Oleh karenanya, pemerintah menyiapkan berbagai antisipasi dan mitigasi selama momentum libur Nataru.
Kemenhub mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 mulai Kamis (18/12/2025) hingga Senin (5/1/2026) untuk memantau mobilitas masyarakat.
Kemenhub berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) serta pihak terkait melalui Posko Nataru dan menambah personel di sejumlah titik siaga.
“Kemenhub berkomitmen memprioritaskan keamanan dan keselamatan seluruh moda transportasi selama masa Nataru tahun ini,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026 di Kantor Kemenhub, Jakarta, baru-baru ini.
Mitigasi akan dilakukan pada seluruh moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api. []







