Peluang News, Jakarta-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan industri alat kesehatan nasional sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Arahan Bapak Presiden jelas. Kita harus berdikari di sektor strategis seperti industri alat kesehatan,” tegas Dirjen ILMATE Setia Diarta, Kamis (5/6).
Setia menjelaskan, industri alat kesehatan diproyeksikan menjadi sektor unggulan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Kami harap industri kita tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga mampu bersaing di pasar global,” katanya.
Ia menambahkan, beberapa produk seperti jarum suntik dan hospital furniture kini sudah mulai diekspor ke ASEAN dan Timur Tengah.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menekankan pentingnya dukungan pemangku kepentingan. “Kami apresiasi Kementerian Kesehatan yang telah meningkatkan pembelian produk lokal di e-Katalog dari 8 persen pada 2019 menjadi 48 persen di 2024,” ujarnya.
Kemenperin juga tengah mereformasi kebijakan TKDN agar lebih adaptif dan mendukung pelaku industri.
Di sisi lain, Kemenperin menyambut baik kerja sama PT GE HealthCare dengan PT Forsta Kalmedic Global untuk memproduksi CT scan secara lokal.
“Produksi CT scan dalam negeri sangat penting karena selama ini 100 persen masih impor,” ujar Direktur Forsta, Yvone Astri Della Sijabat. Kapasitas awal dipatok 52 unit per tahun.
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady menambahkan, “Kemitraan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap ketahanan kesehatan nasional.”