MEDAN-—- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan untuk mendukung target kunjungan satu juta wisatawan ke Danau Toba, pemerintah mengucurkan anggaran untuk penyelesaian pengembangan infrastruktur sebesar Rp1,6 triliun.
“Masalah di kawasan Danau Toba seperti juga daerah wisata lainnya di Indonesia adalah kurangnya akses sehingga pemerintah merasa perlu kembali memperkuat infrastruktur,” ujar Arief dalam acara acara Wisuda ke XXI tahun 2019 Politeknik Pariwisatadi Medan, Kamis (18/7).
Dikatakannya, dana sekitar Rp1,6 triliun itu merupakan bagian dari total anggaran Rp6,4 triliun untuk menyelesaikan pengembangan infrastruktur di empat destinasi pariwisata super prioritas.
Empat destinasi pariwisata super prioritas itu adalah Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo. Kemenpar menargetkan pengembangan infrastruktur itu harus selesai pada 2020.
Peningkatan kunjungan memang tidak bisa langsung terlihat, tetapi infrastruktur dan utilitas harus dibangun untuk mencapai target itu.
“Pembangunan pariwisata memang harus mencakup tiga hal yakni atraksi, transportasi, serta amenitas yang memadai. Pariwisata membutuhkan sinergitas dari semua pemangku kepentingan,” ujar Arief.