hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemerintah Ingin PII Kembangkan Inovasi Dan Teknologi Bangun IKN

Peluang, Jakarta – Pemerintah berharap, perlunya dukungan dan peran semua stakeholder termasuk Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk mewujudkan visi bersama Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota berlanjutan dunia, dan mempercepat transformasi ekonomi dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan, para insinyur dapat mengembangkan inovasi dan teknologi dalam membangun IKN sebagai Kota Dunia untuk semua dan simbol negara maju.

“Kami ingin adanya transformasi percepatan energi terbarukan sebagai pengganti fosil dan melakukan transisi energi menuju sistem ketenagalistrikan, serta terlibat dalam pembangunan IKN yang smart, sustainable, modern, berstandar internasional, dan bisa menjadi identitas bangsa,” kata Airlangga secara virtual dalam acara Rapimnas PII, Jumat (20/01) kemarin.

Untuk mempercepat pembangunan IKN, lanjut dia, pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta, badan usaha, serta masyarakat untuk turut berperan membangun infrastruktur IKN. Dalam hal ini, Pemerintah telah menyiapkan dukungan pendanaan melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Menko Perekonomian berharap, agar para insinyur yang berada di dunia usaha dapat turut mendorong peningkatan kualitas SDM melalui Pendidikan Vokasi agar tercipta SDM yang kompeten sesuai kebutuhan industri. 

“Pemerintah sendiri telah menyediakan Insentif Super Tax Deduction berupa pengurangan penghasilan bruto paling tinggi sebesar 200% dari total biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan vokasi,” papar Airlangga.

Pembangunan IKN yang berbasis inovasi dan teknologi menurut dia, sejalan dengan arah pembangunan wilayah Pulau Kalimantan yang mendorong diversifikasi ekonomi, namun tetap mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

Selain itu, pembangunan IKN merupakan program padat karya yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. “Jadi pada tahun ini diperkirakan akan menyerap sekitar 100 ribu sampai 200 ribu tenaga kerja, dan akan berdampak positif pada perekonomian Indonesia,” tandas Airlangga. (alb)

pasang iklan di sini