hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemerintah dorong Koperasi Kana Tingkatkan Ekspor Gula

Pemerintah dorong Koperasi Kana Tingkatkan Ekspor Gula
Pemerintah dorong Koperasi Kana Tingkatkan Ekspor Gula/dok.peluangnews-irm

Peluangnews, Yogyakarta – Pemerintah terus medorong pertumbuhan koperasi sektor riil apalagi berorientasi ekspor yang kuantitasnya relatif minim dibanding menjamurnya koperasi jenis simpan pinjam. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi Henra Saragih saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kana, Rabu (30/4/2025) di Yogyakarta.
Koperasi konsumen yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini, bergerak di industri gula dengan orientasi ekspor. Pasarnya antara lain Hongkong, Thailand dan Malaysia.

“Pemerintah tentu akan beri perhatian khusus kepada koperasi berorientasi ekspor karena selain membuktikan koperasi mampu bergerak lebih luas, juga memberikan nilai tambah ekonomi yang konkret kepada masyarakat,” ujarnya.

Henra berharap Koperasi Kana mampu menjaga momenrum petumbuhan usahanya yang positif sepanjang 2024.
“Naiknya aset Koperasi Kana dari Rp20 miliar menjadi Rp102 miliar dalam tempo 2 tahun menunjukkan pengelola koperasi ini sangat profesional dan saya perhatikan dari audiens yang hadir umumnya kalangan generasi milenial,” kata Henra lagi sambil menambahkan Koperasi Kana diharapkan dapat berbagi tata kelolanya yang baik dengan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu Ketua Koperasi Kana Jonathan Danang Wardhana, manyampaikan pertumbuhan nilai aset koperasinya lantaran perdagangan gula di luar negeri yang sangat kondusif, apalagi nilai dolar yang belakangan semakin naik.

Ia memprediksi perdagangan gula bakal meningkat, apalagi kebutuhan gula dalam negeri 7 juta ton gula per tahun tapi hampir 5 juta tonnya didatangkan dari impor karena produksi dalam negeri kecil. “Peluangnya akan semakin besar karena konsumsi akan semakin meningkat,” terang Danang. Lantaran itu, sambung Danang, melalui RAT di tahun ke dua ini, sinergi antara pengurus, anggota, dan investor harus dipererat sehingga tahun ketiga akan menjadi lebih baik.

Dalam RAT, juga dibicarakan tentang pengembangan koperasi ke depan dengan sejumlah target-target. Antara lain melalui peningkatan kapasitas pabrik agar produksi gula bisa lebih besar lagi sehingga hasilnya bisa lebih banyak untuk dibagi ke anggota. Selain itu, pengembangan pabrik gula dari yang jumlahnya dua di Kediri, tambah lagi dua di Agam, Sumatera Barat dan Banyuwangi.

“Peningkatan produksi gula ini juga dilakukan melalui kerja sama dengan UGM melalui riset-risetnya selama 1 tahun dimana hasilnya, dari 1 hektar per tahun biasanya 120 ton tebu, kini mampu menghasilkan 200 ton. Mereka butuh sarana, kita memberikan investasi mesin,” ucap Danang.

Selain itu, akan dilakukan evaluasi kinerja tim pemasaran agar anggota koperasi lebih banyak di tahun depan. Saat ini, cabang Koperasi Kana berada di tiga kota besar, yaitu Medan, Jakarta, dan Surabaya.

Menjawab imbauan Deputi Bidang Kelembagaan Henra Saragih, Danang mengatakan pihaknya siap mendukung Program Pemerintah dengan Koperasi Merah Putihnya, terutama untuk petani tebu di sejumlah desa di Kediri. “Saat ini masih menunggu teknis petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Koperasi. Sudah ada pembicaraan dan berdiskusi dengan pihak Kementerian Koperasi,” pungkasnya. (Irm)

pasang iklan di sini