hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemerintah Bangun Gudang di Semua KDKMP, Henra Saragih: Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Kemenkop Siapkan Workshop Percepatan Operasionalisasi KDKMP di Samosir
Kemenkop Siapkan Workshop Percepatan Operasionalisasi KDKMP di Samosir/dok.peluangnews.id

PeluangNews, Pangururan  —  Para pengurus dan anggota Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) patut bersuka cita. Pemerintah resmi menerbitkan kebijakan pembangunan gudang di seluruh KDKMP yang tersebar di Indonesia melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik, Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan KDKMP yang diumumkan 22 Oktober 2025.

Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi, Henra Saragih, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Workshop Percepatan Operasionalisasi KDKMP se-Kabupaten Samosir di Pangururan, Sabtu (25/10/2025). Acara turut dihadiri Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, sejumlah mitra koperasi seperti Koperasi Kana, KSP Makmur Mandiri, KSP Nasari, KSP Balo’ta, Kopdit Pintu Air, PT. Jaring, KSP Arsind, KSP Janusa, serta perwakilan 134 KDKMP di wilayah Samosir.

Henra menjelaskan bahwa pembangunan gudang ditetapkan maksimal seluas 1.000 meter persegi dan dilaksanakan oleh pemerintah melalui penunjukan PT Agrinas Pangan Nusantara sebagai pelaksana. Pemerintah menyiapkan pembiayaan hingga Rp3 miliar per gudang yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Operasionalisasi KDKMP harus dipercepat karena urgensinya besar bagi kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.

Jika seluruh pembangunan fisik berjalan optimal, akan tersedia pemanfaatan lahan sedikitnya 80 juta meter persegi di 80 ribu KDKMP di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2025.

Meski demikian, Henra menyoroti masih rendahnya aktivasi dan kinerja operasional KDKMP di Samosir. Dari total 134 koperasi, baru 29 KDKMP (22 persen) memiliki akun baru SIMKOPDES, 17 KDKMP (13 persen) memperbarui microsite, 8 KDKMP (6 persen) memiliki gerai, dan hanya 2 KDKMP (1 persen) yang mengajukan proposal kemitraan atau pembiayaan.

Menurut Henra, peningkatan performa perlu ditempuh melalui pendampingan pembiayaan Himbara dan perluasan kemitraan dengan BUMN. Workshop ini menjadi langkah strategis untuk mengakselerasi operasionalisasi KDKMP pada Fase Kedua yang berfokus pada bisnis koperasi berbasis digital dan kemitraan usaha.

Seluruh peserta workshop akan mengikuti sesi praktik langsung mencakup empat prioritas utama: aktivasi akun dan pembaruan profil SIMKOPDES, pembentukan minimal satu gerai, penyusunan proposal Himbara, dan pengajuan kemitraan BUMN.

Sebelumnya, pada 17 Oktober 2025 telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gerai pergudangan dan fasilitas pendukung KDKMP di Desa Hutanamora, Kecamatan Pangururan.

Henra mengajak pemangku kepentingan desa mempercepat pemenuhan administrasi serta penginputan hasil Musyawarah Desa Khusus ke dalam SIMKOPDES sesuai Permendesa Nomor 10 Tahun 2025 agar dukungan pembiayaan segera terealisasi.

Ia juga mendorong masyarakat untuk bergabung menjadi anggota KDKMP. Dengan jumlah penduduk Samosir sekitar 150 ribu jiwa, jika 50 persen warga menjadi anggota dengan simpanan pokok Rp20.000 dan simpanan wajib Rp10.000 per bulan, potensi modal dapat mencapai miliaran rupiah untuk menggerakkan sektor riil desa. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diimbau memberi teladan dengan menjadi anggota koperasi di wilayah masing-masing.

“KDKMP harus menjadi pilar kemandirian ekonomi desa berbasis gotong royong dan nilai kebangsaan,” tegas Henra. (Aji)

Baca Juga: Syukuran 12 Tahun KMM Resmikan Dua Cabang di Samosir

pasang iklan di sini