
Peluang News, Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia salah satu pihak yang akan dievaluasi pemerintah terkait pelaksanaan ibadah haji 2024.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai konferensi pers di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024)
“Tentu, kami akan mengevaluasi terhadap semua proses,” ujar Yaqut merespons pertanyaaan dari awak media usai konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).
Sebelumnya diberitakan, penyelenggaraan ibadah haji 2024 telah berakhir. Terdapat 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air melalui 553 kloter. Namun, masih ada 46 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi.
“Dalam waktu dekat, kami akan segera menggelar evaluasi, sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah Haji 1446 H/2025 M tahun depan,” kata Menang Yaqut.
Terkait penyelenggaraan ibadah haji, DPR berencana memanggil Menag Yaqut, Garuda Indonesia, dan Kementerian Kesehatan.
Ketua Tim Pengawas Haji 2024 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menuturkan, DPR akan memanggil pihak-pihak tersebut secepatnya.
Ada beberapa pihak yang akan memanggil yakni Komisi VIII menyangkut seluruh aspek pelaksanaan haji. Dan Komisi VI menyangkut Garuda, yang jumlah pemanfaatan bisnisnya sangat besar dari jemaah haji.
Lainnya, Komisi IX DPR akan memanggil Kemenkes. “Kalau pansus terbentuk juga akan memanggil pihak pihak terkait termasuk menelusuri apakah ada jual beli visa,” tutur Cak Imin.
Dia mengatakan pelanggaran dalam penentuan kuota jemaah haji juga akan didalami. Namun, saat hal itu ditanyakan Menag Yaqut mengaku belum mendapat panggilan dari DPR RI.
Pada bagian lain, Cak Imin meminta agar penerbangan haji ke Arab Saudi tidak dimonopoli Garuda Indonesia. Ini untuk memberikan pelayanan yang lebih kompetitif kepada masyarakat.[]