
Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerataan pendapatan setiap daerah di Indonesia menjadi tantangan selanjutnya dalam sistem perekonomian di tanah air.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatab Perayaan Hari Jadi Kemenko Perekonomian yang ke-58 tahun di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
“Jadi, tantangan kita untuk selanjutnya yaitu kita harus memetakan seluruh provinsi. Kita lihat economic driver-nya seperti apa. Kita sudah punya semua data sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur, atau bahkan kemarin waktu di Sumatera Selatan, Ogan Ilir, pun sudah lolos middle income trap,” ujar Airlangga.
Bahkan, ia mengatakan, tingkat pendapatan per kapita wilayah Jakarta hingga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur juga telah lolos jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap).
Oleh karenanya, Airlangga berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenko Perekonomian dan seluruh pihak terkait atas upaya optimal dalam mendorong peran Kemenko Perekonomian dalam panggung internasional.
Apalagi, Kemenko Perekonomian juga telah berada dalam sejarah yang di mana Indonesia menandatangani Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dengan Amerika Serikat, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta Keketuaan ASEAN tahun 2023.
“Selain itu, Kemenko Perekonomian juga berperan penting dalam diluncurkannya Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang merupakan perjanjian regional pertama mengenai digital,” ucap Airlangga.
“Jadi, hal-hal inilah yang menjadi tantangan kita di tahun 2025 untuk menjadikannya (DEFA) sebagai engine of growth agar pertumbuhan kita di atas 6 persen,” imbuhnya.