octa vaganza

Pembudidaya Lele dari Cirebon Dongkrak Produksi Lewat Teknologi

CIREBON—Hidup Jimat Ali Santoso semakin bergelora.  Pembudidaya lele dari Desa Dukuh, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini awalnya hanya menghasilkn 700 kilogram untuk setiap kolam lelenya.

Namun berkat teknologi pakan ikan dari  eFishery kaera sebuah perusahaan rintisan anak bangsa, produksinya meningkat nyaris dua kali lipat, yaitu 1,3 ton.

“Saya baru mengenal teknologi eFishery sejak setahun lalu. Cara kerjanya memberikan makan ikan dan lontarannya juga jauh sehingga ikan yang ada di kolam bisa makan semua. Selain itu kita juga tinggal setel melalui aplikasi di gawai. Jadi di mana pun kita bisa memberi makan dengan teratur,” papar Jimat, Kamis (4/11/21).

Sebelumnya  Jimat merasa bingung memberi makan ikan lelenya. Dia mendapatkan perkembangan ikan tidak merata sehingga butuh waktu lama untuk memilih ketika panen tiba. Selain itu banyak ikan yang tidak masuk kriteria pasar.

Ternyata penyebabnya pola makan yang tidak teratur, serta belum merata. Sehingga banyak ikan yang masih kelaparan. Hal itu menjadikan ikan tumbuh tidak seragam.

Ketua Kelompok Pembudidaya Lele Balong Sewu , Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengaku akan terus mengedukasi pembudidaya lainnya, agar dapat menerapkan teknologi.

“Pada era digital seperti saat ini, semua bisa semakin efisien, dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pembudidaya ikan,” ucapnya.

Sementara Co-Founder dan Chief of Staff eFishery Chrisna Aditya menyampaikan, secara nasional pembudidaya yang sudah bermitra dengan eFishery sebanyak 20 ribu. Diharapkan pada akhir tahun ini bisa menjangkau lebih banyak lagi.

“Saat ini sudah lebih dari 20 ribu pembudidaya yang menjadi bagian dari eFishery selama delapan tahun berdiri,” ungkap Chrisna.

Lanjut dia,  eFishery secara konsisten melahirkan berbagai terobosan yang mampu mengakselerasi pertumbuhan industri akuakultur, contohnya dengan menciptakan aplikasi eFisheryKu.

Platform ini dirancang khusus untuk mempermudah aktivitas budidaya ikan, mulai dari awal hingga akhir proses budidaya.

“Aplikasi ini menyediakan berbagai kebutuhan para pembudidaya, mulai dari akses terhadap pembelian pakan, penjualan ikan, hingga pengajuan permodalan,” pungkasnya.

Exit mobile version