Merintis bisnis dengan modal ala kadar. Ini situasi yang umum, dan umumnya pula mereka kandas sebelum berlayar. Padahal, selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah; asalkan mau dan serius memaksimalkan ide.
MERINTIS sebuah startup dengan bantuan dana investor mungkin sudah biasa. Tapi membangun startup dengan bujet seadanya atau dana pribadi (bootstrapping) adalah kisah yang berbeda. Itu akan jadi pengalaman spesial dan indah, yang membekas kuat di sepanjang hayat mereka yang melakoninya.
Anda mungkun punya banyak cara untuk mempromosikan ide yang ingin anda wujudkan. Namun, ketika mempromosikan ide tersebut berbenturan dengan keterbatasan dana, itu akan memicu anda berinovasi. Dana yang terbatas lazimnya dipahami sebagai kendala. Sebaliknya, kenyataan ini justru bisa menjadi faktor yang mendorong kreativitas.
Ketika anda memiliki tekad kuat dan energi ekstra merintis startup, anda akan jadi sangat tertantang untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif. Kondisi terbatas semacam itu biasanya memaksa anda untuk menemukan celah-celah bagaimana mengoptimalkan efisiensi.
Jelaskan pengalaman hidup anda secara menarik. Apa saja kegiatan anda sehari-hari? Pertanyaan seperti ini mungkin merupakan kalimat yang paling sering ditanyakan ketika seseorang ingin mengenal anda lebih dalam. Hindari jawaban singkat seperti, “Saya berwirausaha” atau “Saya menjalankan usaha kecil”. Rancanglah sebuah penjelasan naratif, dan mulailah percakapan. Bagikan pengalaman hidup anda.
Maksimalkan penyampaian ide anda. Anda sesungguhnya memiliki aset yang tidak ternilai. Yaitu ide yang lahir dari kegiatan berpikir, yang harus ditingkatkan nilainya. Pikirkan secara menyeluruh bagaimana cara anda mengemas dan menyajikan ide tersebut agar terlihat menarik di mata audiens. Apakah ide itu akan meningkatkan kualitas hidup orang banyak? Memungkinkan orang untuk menghemat pengeluarannya? Memberi hiburan bagi banyak orang? Atau membantu memberdayakan kemampuan masyarakat?
Jangan hanya menjual produk. Menghidupkan diskusi yang relevan dengan bisnis yang anda jalankan akan lebih penting dibanding melulu menjual produk. Sebaiknya jangan terpaku dan berhenti sebagai tenaga sales. Maksimalkan penggunaan media sosial untuk memicu percakapan dengan pangsa demografis yang jadi sasaran. Bangun kepercayaan publik terhadap merek yang anda pasarkan dengan menyuguhi mereka informasi yang bermanfaat.
Bangun jaringan dengan para figur publik. Membangun jaringan figur publik akan menjadi dasar yang kuat ketika anda menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk startup. Anda akan mendapatkan perhatian serius ketika seorang influencer membagikan informasi tentang startup anda. Apabila jaringan anda ternyata kurang kuat, anda harus berusaha secara proaktif untuk dikenal oleh para influencer. Datanglah ke acara-acara meetup untuk sekadar bergaul dan bertukar pikiran dengan mereka. Ikuti mereka di media sosial mereka, tinggalkan komentar pada setiap post mereka, bagikan konten menarik yang mereka buat kepada teman-teman anda.
Buatlah artikel yang relevan dengan industri. Setelah berhasil membangun jaringan dengan para figur publik, dan mendapatkan kepercayaan mereka di industri, ini saatnya anda berbagi pengetahuan dan mendapatkan sorotan di tengah masyarakat. Publikasikan artikel-artikel anda yang informatif secara berkala dan konsisten. Satu hal yang harus tetap diingat, tulislah artikel yang berguna bagi pembaca.●(Nay)