octa vaganza
Wisata  

Pemandu Wisata Gunung Diminta Tingkatkan Kompetensi Hadapi Kenormalan Baru

JAKARTA-–Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pemandu wisata gunung di Indonesia meningkatkan kompetensi guna menghadapi tantangan baru di era kenormalan baru di sektor pariwisata khususnya wisata alam.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menyampaikan pandemi Covid-19 membawa perubahan mendasar atas kebutuhan wisatawan ke depan. Yakni dalam mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan dalam berwisata.

Dia memproyeksikan pascapandemi wisatawan banyak memilih aktivitas berbasis alam, sperti hiking. Mereka akan lebih memilih pariwisata yang berkelanjutan.

“Jenis pariwisata ini akan booming,” ujar Wisnu saat membuka acara pelatihan pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung secara daring, Senin (15/6/20).

Untuk itu, ia berharap pelatihan yang diikuti oleh 150 orang peserta ini benar-benar memberikan manfaat dan dapat meningkatkan kompetensi para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung.

Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk terus memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Termasuk melanjutkan program dari pelatihan ini dengan melakukan sertifikasi kepada para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung.

Pelatihan pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung digelar atas kerja sama Kemenparekraf/Baparekraf dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI). Untuk pelatihan pemandu wisata gunung akan berlangsung selama lima hari ke depan dengan berbagai materi pelatihan.

Sementara Cecilia Enny Yashita selaku Ketua UMUM APGI di kesempatan yang sama mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan banyak terjadi interaksi antara para peserta dengan narasumber sangat berkompeten di bidangnya.

“Pakai kesempatan ini untuk bertanya apa saja yang ingin diketahui tentang pemanduan gunung di Indonesia,” kata Cecilia.

Exit mobile version