Pelatihan Koperasi Kana: Meningkatkan Produksi Gula Merah Petani Tebu di Kanagarian Lawang

Pelatihan Koperasi Kana: Meningkatkan Produksi Gula Merah Petani Tebu di Kanagarian Lawang
Pelatihan Koperasi Kana: Meningkatkan Produksi Gula Merah Petani Tebu di Kanagarian Lawang/dok.ist

Peluang News, Agam – Kanagarian Lawang, sebuah wilayah subur di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dikenal sebagai sentra produksi tebu yang menghasilkan ribuan ton tebu setiap tahun. Namun, petani di sini masih menghadapi tantangan dalam budidaya dan pengolahan tebu.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas panen tebu serta produksi gula merah, Dr. Endrizal, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, berkolaborasi dengan Koperasi Kana yang berpengalaman dalam perdagangan gula merah dan gula putih. Bersama-sama, mereka memberikan pelatihan kepada para petani tebu di Kanagarian Lawang.”

“Kami melihat potensi besar di Kanagarian Lawang, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pelatihan yang diberikan oleh Koperasi Kana, kami berharap para petani dapat mengadopsi teknologi dan teknik budidaya yang lebih modern, sehingga hasil panen mereka meningkat dan kualitas gula merah yang dihasilkan pun lebih baik. Ini akan membantu mereka mendapatkan harga yang lebih baik di pasar, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan pada akhirnya menggerakkan perekonomian lokal,” beber Endrizal.

Koperasi Kana, yang dikenal dengan kepiawaiannya dalam mengelola produk pertanian dan menciptakan nilai tambah, menyambut baik tawaran kerja sama ini. Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana, menyatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi para petani, tetapi juga akan membuka peluang bagi koperasi untuk memperluas jaringan dan memperkuat posisi mereka dalam ekonomi lokal.

“Dengan memberikan pelatihan kepada para petani, kami berharap dapat membantu mereka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tebu dan gula merah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa produk mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Jonathan.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi para petani maupun bagi perekonomian Kanagarian Lawang secara keseluruhan. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas panen, pendapatan petani akan meningkat, dan perekonomian lokal akan semakin berkembang.

“Hal ini juga sejalan dengan program Koperasi Kana yang menggagas sugar co-op untuk memperkuat sektor gula merah dan menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan kolaboratif di antara para produsen gula merah, termasuk petani tebu dan koperasi lainnya,” ujar Jonathan.

Selain itu, pelatihan ini juga akan mendorong sinergi antara koperasi dan petani, memperkuat jaringan ekonomi di daerah tersebut, serta meningkatkan daya saing produk lokal, terutama gula merah, di pasar yang lebih luas.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Kanagarian Lawang dan untuk memastikan bahwa manfaat dari pengembangan sektor pertanian ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. (RO/Aji)

Baca Juga: Koperasi Kana Resmikan Cabang di Medan Sekaligus Luncurkan Sano

Exit mobile version